Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
4 Contoh Konflik Vertikal yang Terjadi di Masyarakat
15 April 2023 16:50 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada beragam contoh konflik vertikal yang terjadi di masyarakat. Konflik vertikal ini biasanya terjadi antara atasan dan bawahan atau golongan rendah dan golongan yang lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Konflik Indonesia-Malaysia dalam Perspektif Kebangsaan, konflik merupakan kondisi ketika ada kelompok atau golongan yang saling bertikai, bertentangan, bersaing dengan keinginan untuk saling menyingkirkan, menjatuhkan mengalahkan hingga memusnahkan walaupun harus memakai kekerasan.
Biasanya, konflik kerap dipicu oleh berbagai hal seperti adanya kesenjangan sosial, perbedaan suku, ras, dan agama.
Ciri-Ciri dan Contoh Konflik Vertikal
Dikutip dari buku Manajemen Konflik Berbasis Sekolah, konflik vertikal memiliki ciri-cirinya tersendiri antara lain ada dua pihak secara individu atau kelompok yang terlibat dalam suatu interaksi yang saling bertentangan dalam hal tujuan, nilai-nilai atau norma.
Ada pula ketidakseimbangan terkait kedudukan, status sosial, pangkat, kekuasaan dan lain sebagainya.
Selain itu, ciri-cirinya ditandai juga oleh adanya interaksi yang kerap diikuti oleh perilaku yang direncanakan. Contohnya perilaku untuk saling meniadakan, mengurangi, dan menekan pihak lain agar dapat memperoleh keuntungan.
ADVERTISEMENT
Berikut ini beberapa contoh konflik vertikal yang terjadi di masyarakat.
1. Tragedi Penembakan Mahasiswa Trisakti Tahun 1998
Konflik ini mengakibatkan kerusuhan karena aparat telah melakukan penembakan kepada mahasiswa Trisakti. Saat itu mahasiswa sedang melakukan unjuk rasa untuk menurunkan Presiden Soeharto dari jabatannya.
2. Konflik di Aceh atau Gerakan Aceh Merdeka (GAM)
Gerakan ini muncul karena GAM ingin memisahkan diri dari Indonesia akibat perbedaan pandangan tentang hukum Islam dengan pemerintah Indonesia, tepatnya di era kepemimpinan Presiden Soeharto.
3. Konflik Organisasi Papua Merdeka
Sama hal dengan konflik di Aceh, gerakan separatisme Organisasi Papua Merdeka (OPM ) juga bertujuan untuk melepaskan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Menurut mereka, pemerintah dinilai gagal membangun kesejahteraan masyarakat Papua.
4. Konflik Buruh dengan PT Alpen Food Industry (Es Krim Aice)
Tahun 2020, para buruh berdemo karena menuntut kenaikan upah agar lebih layak. Mereka juga menuntut karena banyak pegawai perempuan yang hamil mengalami keguguran akibat dipaksa kerja malam hari dan harus mengangkat barang-barang yang berat.
ADVERTISEMENT
Itulah beberapa contoh konflik vertikal yang pernah terjadi dan melibatkan beberapa golongan di Indonesia. (Tia)