Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
4 Fakta Unik Suku Dani, Mulai dari Asal Usul hingga Tradisi Potong Jari
4 April 2023 20:58 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Suku Dani atau suku Hubula merupakan salah satu suku yang berada di tanah Papua, tepatnya Lembah Baliem di provinsi Papua Pegunungan. Suku Dani menjadi salah satu suku di antara 250 suku lain yang menempati Papua.
ADVERTISEMENT
Suku Dani merupakan salah satu suku terbesar dan terkenal di Papua. Suku ini terkenal memiliki keunikan dan tradisi-tradisi yang masih dipertahankan.
Mengenal 4 Fakta Unik Suku Dani
Berikut ini beberapa fakta unik suku Dani mulai dari asal usul hingga tradisi yang mengerikan seperti potong jari.
1. Ditemukan Secara tak Sengaja
Dikutip dari situs Universitas Stekom Pusat, disebutkan bahwa suku Dani ditemukan secara tak sengaja oleh seorang peneliti asal Amerika bernama Richard Archold pada tahun 1938. Saat itu, Richard sedang melakukan penerbangan di atas Lembah Baliem untuk melakukan penelitian.
2. Pakaian Adat
Koteka adalah pakaian adat yang dikenakan masyarakat suku Dani. Para pria biasanya hanya memakai koteka yakni penutup alat kemaluan pria yang berbentuk lonjong. Sementara para wanita hanya memakai rok anyaman rumput untuk menutupi alat kemaluannya.
ADVERTISEMENT
Saat ini, koteka masih dipakai oleh para tetua yang tinggalnya berada di pedalaman. Namun, tradisi memakai koteka sudah jarang dilakukan oleh generasi muda.
3. Babi adalah Hewan yang Bernilai
Masyarakat suku Dani suka ternak babi. Bagi mereka, babi adalah hewan yang sangat bernilai. Di sana babi dianggap sebagai mata uang kedua yang dipakai sebagai mahar, membayar denda, menggelar acara adat dan lainnya.
Hewan ini juga dipakai untuk menentukan berapa jumlah istri yang boleh dinikahi pria suku Dani yang ingin berpoligami. Semakin banyak jumlah babi yang pria punya, semakin banyak pula istrinya.
4. Tradisi Potong Jari
ADVERTISEMENT
Pemotongan jari juga diartikan sebagai cara untuk mencegah kejadian buruk yang dapat merenggut nyawa terulang kembali di keluarga mereka.
Potong jari dilakukan dengan beberapa metode yakni menggigit jari hingga terputus atau memakai benda tajam seperti kapak, pisau, dan parang. (Tia)