4 Filosofi Elang yang Dapat Menjadi Pedoman Hidup

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
7 April 2023 15:15 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Filosofi Elang yang dapat Menjadi Pedoman Hidup. Sumber: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Filosofi Elang yang dapat Menjadi Pedoman Hidup. Sumber: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada banyak cara meraih kesuksesan. Salah satunya adalah menarik pelajaran dari filosofi elang sebagai pedoman hidup.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Penggolongan Hewan Berdasarkan Jenis Makanannya oleh Ryzald Mahendra Putra, burung elang adalah salah satu hewan yang ada di seluruh Indonesia. Binatang ini mempunyai darah panas dan tubuh yang diselubungi bulu pelepah.
Elang sering menjadi lambang atau simbol di berbagai organisasi maupun negara. Bukan tanpa alasan, elang dipilih karena menyimpan banyak filosofi. Ingin tahu apa saja? Mari simak pembahasan lengkap tentang filosofi elang pada artikel berikut ini.

Filosofi Elang Sebagai Pedoman Hidup Manusia

Ilustrasi Filosofi Elang yang Dapat Menjadi Pedoman Hidup. Sumber: Pixabay
Di bawah ini terdapat beberapa filosofi elang yang dapat kamu jadikan sebagai pedoman hidup.

1. Fokus

Elang mempunyai mata yang sangat tajam. Mereka bisa membidik mangsa meskipun dari puluhan kilometer jauhnya. Jadi tak heran jika mereka bisa dengan mudah menemukan mangsa.
ADVERTISEMENT
Kemampuan elang tersebut mengandung makna bahwa dalam kehidupan setiap orang harus fokus pada tujuan yang ingin dicapai. Segala kemampuan harus dikerahkan untuk menggapainya. Dengan fokus, usaha yang dilakukan tidak akan melenceng sehingga mempercepat tercapainya tujuan.

2. Mandiri

Elang adalah tipe burung yang mandiri. Mereka tidak suka terbang dalam suatu kelompok. Dengan kemandirian tersebut, mereka bisa lebih fokus mengintai mangsa sehingga bisa lebih cepat mendapat makanan.
Dari kemandirian elang dapat ditarik pelajaran bahwa dalam hidup kita harus selalu mengandalkan diri sendiri. Kita harus mampu berdiri di atas kemampuan sendiri dan tidak menyusahkan orang lain.

3. Memilih Hal Baik

Elang bukanlah tipe hewan yang gemar menyimpan dan mengonsumsi bangkai. Mereka selalu memburu hewan untuk kemudian dikonsumsi ketika masih segar.
ADVERTISEMENT
Dari sikap elang tersebut, dapat ditarik pelajaran bahwa dalam kehidupan harus meninggalkan hal tidak baik karena dapat mencelakakan diri kita sendiri. Kita harus selalu memilih hal baik supaya menghasilkan hal yang baik pula.

4. Keluar Zona Nyaman

Elang melatih anak dengan cara ekstrim. Sang induk melatih anak untuk terbang sejak usia dua bulan. Mereka melepas komponen sarang sedikit demi sedikit agar anak-anaknya merasa tidak nyaman dan segera belajar terbang.
Dari hal tersebut kita dapat menarik pelajaran bahwa dengan keluar dari zona nyaman maka akan banyak sekali manfaat yang bisa diambil dan menjadi kebaikan tersendiri untuk diri.
Itulah berbagai filosofi yang dapat dipelajari dari burung elang. (LAU)