Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
4 Filosofi Naik Gunung yang Menyimpan Banyak Makna untuk Kehidupan
26 April 2023 19:15 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Filosofi naik gunung menyimpan banyak sekali makna berarti untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Target Nilai Rapor 10 Kupas Habis Semua Pelajaran SD/MI Kelas 3, gunung merupakan bukit yang sangat tinggi dan besar dengan ketinggian umumnya melebihi 600 meter di atas permukaan laut.
Pendakian gunung sering dilakukan umumnya oleh anak muda. Ada banyak alasan mengapa hal ini dapat dijadikan hobi. Selain itu, naik gunung juga menyimpan banyak makna filosofis di dalamnya.
Mengenal Filosofi Naik Gunung
Ada berbagai filosofi naik gunung yang memiliki makna untuk kehidupan. Beberapa di antaranya antara lain sebagai berikut.
1. Tetapkan Tujuan
Setiap orang yang mendaki gunung mempunyai tujuan berbeda. Sebelum mendaki, mereka harus mampu mengetahui kemampuan dan keinginan yang hendak dicapai.
Pasalnya, naik gunung tidak mengharuskan pendakinya sampai puncak. Mereka juga bisa hanya mendirikan tenda di jalur pendakian.
ADVERTISEMENT
Sama halnya dengan hidup. Setiap orang harus menentukan tujuan hidup sebelum melakukan suatu hal. Tidak perlu meniru orang lain karena kemampuan setiap orang tentu berbeda.
2. Kebersamaan
Mendaki memang tidak harus bersama teman . Kamu dapat mendaki gunung seorang diri. Namun situasi dan medan yang berat di gunung akan lebih ringan dilalui apabila bersama teman.
Sama halnya dengan hidup. Setiap orang tentu bisa melewati segalanya sendirian. Namun adanya masalah dan ujian tentu akan lebih mudah jika mendapat dukungan dari teman atau pasangan.
3. Pengorbanan
Untuk bisa menaklukkan puncak gunung, ada banyak pengorbanan dan perjuangan yang harus dilakukan. Seluruh pendaki tentu merasakannya. Mereka harus berjalan kaki dan berjuang melawan rasa lelah. Meski demikian, rasa tersebut akan hilang ketika sampai di puncak.
ADVERTISEMENT
Dalam hidup , setiap orang harus berusaha dan berkorban agar dapat sampai ke tujuan. Banyaknya rintangan harus dilewati demi merasakan kebahagiaan saat mencapai kesuksesan.
4. Istirahat
Mendaki gunung bukan sesuatu yang mudah bagi sebagian orang. Maka tak ada salahnya untuk berhenti sejenak dan beristirahat di tengah pendakian.
Hal tersebut harus diterapkan dalam hidup. Di tengah kesibukan, setiap orang tentu butuh beristirahat untuk mengembalikan energi yang sudah digunakan.
Itulah sekilas mengenai filosofi naik gunung yang dapat diterapkan dalam hidup.(LAU)