4 Filosofi Semut yang Patut Dijadikan Contoh

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
9 April 2023 14:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi filosofi semut. Sumber: Poranimm Athithawatthee/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi filosofi semut. Sumber: Poranimm Athithawatthee/pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Semut dikenal sebagai serangga yang cukup mengganggu dan dikenal selalu hidup berkelompok. Meski begitu, filosofi semut erat dengan kerja sama yang baik antar koloninya. Menurut Syafriandi dalam penelitiannya berjudul Semut Rangrang (oecophylla smaragdina) Sebagai Representasi Visual Nilai-nilai Sosial di dalam Kehidupan Masyarakat, filosofi semut erat dengan nilai-nilai sosial di masyarakat. Lantas, apa saja sih filosofi semut yang patut untuk dijadikan contoh? Yuk, simak penjelasan dalam artikel ini.
ADVERTISEMENT

Filosofi Semut

Ilustrasi filosofi semut. Sumber: Jimmy Chan /pexels.com
Semut adalah hewan kecil yang selalu berkelompok dan pekerja keras. Filosofi semut memang terkesan sederhana, tetapi hal itu justru menjadi perilaku dasar yang perlu dilakukan oleh manusia. Adapun beberapa filosofi semut adalah sebagai berikut.

1. Memiliki Kepedulian Tinggi

Salah satu filosofi semut adalah memiliki rasa kepedulian yang tinggi. Biasanya, semut akan saling bersentuhan saat bertemu sebagai tanda bersalaman. Hal ini menunjukkan bahwa mereka saling akrab dan memiliki rasa kepedulian tinggi. Selain itu, cara ini juga menandakan bahwa semut menganggap bahwa setiap dari mereka adalah sama.

2. Pantang Menyerah

Semut dikenal sebagai hewan pekerja keras. Kamu pasti pernah mencoba menghentikan jalan semut menuju tujuannya. Nah, meskipun telah dihalangi, semut akan berusaha mencari jalan keluar yang lain. Hal ini menunjukkan bahwa mereka pantang menyerah dan tidak berputus asa. Maka dari itu, lawan rasa malasmu dan contohlah semut dalam kegiatan sehari-harimu.
ADVERTISEMENT

3. Memiliki Kekompakan Tinggi

Filosofi semut yang lain adalah memiliki kekompakan yang tinggi. Kamu pasti jarang melihat semut berjalan sendirian. Saat menemukan makanan, mereka akan saling berkabar dan berjalan bersama-sama menuju makanan tujuan. Setelah mendapatkannya, mereka pun juga menyantap bersama-sama. Hal ini merepresentasikan bahwa kerja sama yang baik akan membuahkan hasil yang memuaskan.

4. Pandai Beradaptasi

Semut adalah hewan yang pandai beradaptasi. Semut akan memasok makanan untuk musim dingin sejak pertengahan musim panas. Sebab, pada musim dingin, semut akan hidup di sarangnya, sehingga mereka melakukan adaptasi agar asupan makanannya tetap terpenuhi. Kita sebagai manusia seharusnya juga dapat mencontoh perilaku semut. Sebab, melakukan adaptasi kebiasaan baru adalah satu bekal yang wajib dimiliki untuk terjun di masyarakat. Nah, itulah sejumlah filosofi semut, mulai dari rasa peduli yang tinggi hingga pandai beradaptasi. Kamu tentu tidak boleh kalah dengan semut, dong. Yuk, buang rasa malasmu mulai sekarang! [ENF]
ADVERTISEMENT