Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
4 Kebijakan Raffles di Bidang Budaya yang Penting Diketahui
8 Desember 2023 22:59 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kebijakan Raffles di bidang budaya memiliki dampak yang signifikan dalam sejarah dan perkembangan budaya di wilayah-wilayah yang pernah ia pimpin.
ADVERTISEMENT
Langkah-langkahnya tidak hanya mencakup restorasi, pemeliharaan, dan perlindungan warisan budaya, tetapi juga berdampak pada transformasi nilai-nilai budaya.
Profil Raffles
Sir Stamford Raffles dikenal sebagai seorang administrator kolonial yang memegang peranan penting dalam sejarah Asia Tenggara .
Berdarkan Informasi dari buku Jejak Perjalanan Raffles di Pulau Jawa, disebutkan bahwa Sir Stamford Raffles tiba pertama kali di Asia Tenggara pada tahun 1805.
Raffles dikirim ke wilayah yang saat ini dikenal sebagai Penang, Malaysia.
Pada tahun 1811, Raffles kemudian ditunjuk sebagai Letnan Gubernur di Jawa dan kemudian dinaikkan jabatannya sebagai Gubernur Sumatera.
Dia pernah menjabat sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda dan kemudian mengatur Singapura di bawah kekuasaan Inggris.
Berbagai Kebijakan Raffles di Bidang Budaya
Dalam sejarah Asia Tenggara, peran Sir Thomas Stamford Raffles membawa dampak besar terhadap perkembangan budaya di wilayah-wilayah yang pernah dipimpin.
ADVERTISEMENT
Berikut ini berbagai kebijakan Raffles di bidang budaya:
1. Mengucurkan Dana untuk Penelitian Budaya
Salah satu kebijakan yang dicatat dalam sejarah adalah pengucuran dana yang signifikan untuk penelitian budaya di wilayah yang dikuasainya.
Pendanaan ini mendukung penelitian dan pemahaman mendalam tentang kekayaan budaya yang ada.
2. Pemugaran Situs Bersejarah
Raffles juga menekankan pentingnya pemeliharaan dan pemugaran situs-situs bersejarah. Langkah ini penting untuk melestarikan warisan budaya yang berharga bagi generasi mendatang.
3. Penghapusan Perbudakan
Salah satu langkah terpenting dalam kebijakan Raffles adalah penghapusan praktik perbudakan.
Upaya ini tidak hanya memiliki dampak besar dalam konteks budaya tetapi juga dalam mendorong kemanusiaan.
4. Penghapusan Kerja Rodi
Selain itu, kebijakan Raffles juga termasuk dalam upaya penghapusan kerja rodi, suatu sistem yang menindas dan melanggengkan ketidakadilan sosial.
Berbagai kebijakan Raffles dalam bidang budaya tidak hanya mengubah arah perkembangan masyarakat di wilayah yang dipimpinnya, tetapi juga memiliki implikasi yang mendalam dalam sejarah budaya dan sosial masyarakatnya.
ADVERTISEMENT
Langkah-langkah yang diambil menandai kontribusinya yang penting dalam pembentukan tatanan budaya yang lebih inklusif dan manusiawi.