Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
4 Kebijakan Raffles di Bidang Pertahanan yang Perlu Diketahui
8 Desember 2023 23:46 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kebijakan Raffles dalam bidang pertahanan merupakan bagian krusial dalam sejarah kolonial di Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
Langkah-langkahnya yang Raffles ambil saat menjabat telah membentuk landasan pertahanan di wilayah-wilayah yang pernah dikuasainya.
Profil Sir Thomas Stamford Bingley Raffles
Dikutip dari situs kebudayaan.kemdikbud.go.id, Sir Thomas Stamford Bingley Raffles adalah seorang tokoh kelahiran 6 Juli 1781 di Jamaica dan meninggal di London, Inggris pada tanggal 5 Juli 1826, pada usia 44 tahun.
Raffles adalah seorang Gubernur-Jenderal Hindia-Belanda yang terkemuka. Beliau adalah warga negara Inggris yang juga diakui sebagai pencetus pendirian kota Singapura dan negaranya.
Ketika Raffles memimpin di Hindia Belanda, ia berupaya dalam berbagai hal, termasuk memperkenalkan sistem otonomi yang terbatas dan melakukan perubahan dalam sistem pertanian yang dikelola oleh pemerintah kolonial Belanda.
Berbagai Kebijakan Raffles di Bidang Pertahanan
Peran Raffles sebagai Gubernur Jenderal memberikan warisan kebijakan yang memiliki dampak jangka panjang pada sejarah Indonesia.
ADVERTISEMENT
Berikut ini berbagai kebijakan Raffles di bidang pertahanan yang telah diterapkan pada masa jabatannya:
1. Membangun Jalan Anyer-Panarukan
Raffles memahami pentingnya konektivitas untuk pertahanan dan perekonomian.
Pembangunan Jalan Anyer-Panarukan menjadi langkah strategis untuk memfasilitasi mobilitas militer dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
2. Menambah Jumlah Angkatan Perang
Raffles melihat kekuatan militer sebagai fondasi penting untuk menjaga keamanan.
Peningkatan jumlah angkatan perang, termasuk perekrutan dari kalangan pribumi, dilakukan untuk memperkuat pertahanan wilayah.
3. Membangun Pabrik Senjata
Untuk memastikan kemandirian dalam produksi senjata, Raffles mendirikan pabrik senjata di Gresik dan Semarang.
Ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pertahanan dan mengurangi ketergantungan pada impor senjata.
4. Membangun Pangkalan Laut
Pangkalan laut strategis di Ujung Kulon dan Surabaya dibangun untuk memantau dan mengamankan wilayah maritim.
Kebijakan Ini dibuat untuk memperkuat pertahanan koloni dari potensi ancaman laut.
ADVERTISEMENT
Berbagai Kebijakan Raffles di bidang pertahanan tidak hanya mencerminkan kebijakan militer yang cermat, tetapi juga memperlihatkan visinya yang holistik dalam membangun fondasi pertahanan yang kuat.
Langkah-langkah ini tidak hanya memberikan manfaat dalam konteks pertahanan, tetapi juga berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan konektivitas di wilayah yang dikuasainya.