news-card-video
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

4 Kisah Teladan Nabi Muhammad saw dalam Membela Islam

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
6 Maret 2025 14:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kisah Teladan Nabi Muhammad saw. Unsplash.com/Abdullah Öğük
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kisah Teladan Nabi Muhammad saw. Unsplash.com/Abdullah Öğük
ADVERTISEMENT
Kisah teladan Nabi Muhammad saw adalah contoh bagi umat manusia dalam berbagai aspek kehidupan, terutama dalam perjuangannya membela Islam. Sejak diangkat menjadi Rasul, beliau menghadapi berbagai tantangan, mulai dari penolakan, hinaan, hingga peperangan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Kisah Hidup Nabi Muhammad saw karya H. Abdul Somad, Lc., MA., Nabi Muhammad adalah sang teladan, dengan kesabaran, keberanian, dan keimanan yang kuat, beliau berhasil menyebarkan Islam hingga ke seluruh penjuru dunia.

Kisah Teladan Nabi Muhammad saw dalam Perjalanannya Membela Islam

Ilustrasi Kisah Teladan Nabi Muhammad saw. Unsplash.com/Abdullah Öğük
Kisah teladan Nabi Muhammad saw dalam perjalanannya membela Islam selalu menjadi inspirasi bagi umat Islam. Di bawah ini penjelasannya.

1. Kesabaran Nabi dalam Dakwah di Mekah

Saat pertama kali menyampaikan wahyu, Nabi Muhammad saw mendapat penolakan keras dari kaum Quraisy. Mereka mencemooh, menghina, bahkan menyiksa para pengikut beliau.
Salah satu kisah adalah ketika Abu Lahab dan istrinya, Ummu Jamil, sering mengganggu Rasulullah dengan melemparkan kotoran dan duri di jalan yang biasa beliau lalui.
ADVERTISEMENT
Meskipun menghadapi berbagai siksaan, Nabi tetap sabar dan terus berdakwah dengan penuh kasih sayang. Beliau tidak membalas keburukan dengan keburukan, melainkan dengan akhlak mulia.
Hal ini menunjukkan bahwa dalam membela Islam, kesabaran dan keteguhan hati adalah kunci utama.

2. Peristiwa Thaif: Keteguhan Hati Nabi

Saat dakwah di Mekah semakin sulit, Nabi Muhammad ﷺ pergi ke Thaif untuk mencari dukungan. Namun, penduduk Thaif justru menolak dakwah beliau dengan kasar, bahkan melemparinya dengan batu hingga terluka.
Malaikat Jibril menawarkan untuk menghancurkan penduduk Thaif, tetapi Nabi menolaknya dan justru berdoa agar mereka suatu hari mendapat hidayah.
Sikap ini menunjukkan bahwa membela Islam harus dilakukan dengan kelembutan dan doa, bukan dengan kebencian atau balas dendam.

3. Hijrah ke Madinah: Strategi dan Keberanian

Ketika ancaman di Mekah semakin besar, Nabi memutuskan untuk hijrah ke Madinah.
ADVERTISEMENT
Dalam perjalanan ini, beliau menunjukkan strategi yang matang, seperti bersembunyi di Gua Tsur bersama Abu Bakar dan menggunakan jalur yang tidak biasa untuk menghindari kejaran kaum Quraisy.
Hijrah menjadi bukti bahwa dalam membela Islam, strategi dan kecerdikan juga diperlukan, selain kesabaran dan doa. Setelah tiba di Madinah, Nabi berhasil membangun masyarakat Islam yang kuat dan bersatu.

4. Perang Badar: Keimanan Mengalahkan Jumlah

Dalam Perang Badar, kaum Muslimin yang berjumlah 313 orang harus menghadapi 1.000 pasukan Quraisy. Namun, dengan keimanan dan pertolongan Allah, mereka berhasil menang.
Ini mengajarkan bahwa dalam membela Islam, keyakinan kepada Allah lebih penting daripada jumlah atau kekuatan fisik.
Perjalanan Nabi Muhammad saw dalam membela Islam penuh dengan keteladanan. Kesabaran dalam menghadapi cobaan, keteguhan dalam berdakwah, kelembutan dalam menyikapi musuh, serta strategi yang cerdas adalah pelajaran berharga bagi umat Islam.
ADVERTISEMENT
Dengan meneladani kisah teladan Nabi Muhammad saw. dalam perjalanannya membela Islam, umat Muslim dapat menjadi pribadi yang lebih baik dalam menjalankan ajaran Islam. (Aya)