Konten dari Pengguna

4 Pahlawan Perempuan Indonesia beserta Cerita Perjuangannya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
6 April 2024 23:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pahlawan perempuan indonesia. Sumber: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pahlawan perempuan indonesia. Sumber: pixabay
ADVERTISEMENT
Indonesia mempunyai banyak sosok pahlawan yang berjasa bagi negara, baik pahlawan laki-laki maupun pahlawan perempuan. Pahlawan perempuan Indonesia antara lain Rasuna Said, Christina Martha Tiahahu, dan Dewi Sartika.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial karya Waluyo, pahlawan wanita Indonesia menyumbangkan ide, gagasan, bahkan nyawanya untuk kemerdekaan, emansipasi wanita, hingga pembangunan bangsa.

Pahlawan Perempuan Indonesia beserta Cerita Perjuangannya

Ilustrasi pahlawan perempuan indonesia. Sumber: pixabay
Karena perjuangannya nama-nama ini kemudian diberi gelar Pahlawan Nasional oleh pemerintah. Berikut penjelasan dan cerita perjuangannya.

1. Martha Christina Tiahahu

Martha Christina Tiahahu merupakan pahlawan wanita Indonesia kelahiran 4 Januari 1800 di Nusa Laut, Maluku yang termasuk sosok pahlawan wanita muda dari anak Kapitan Paulus Tiahahu yang membantu Kapitan Pattimura melawan Belanda di tahun 1917.
Martha yang baru berusia 17 tahun sudah mengetahui rencana ayahnya melawan Belanda.

2. Dewi Sartika

Dewi Sartika adalah sosok pahlawan wanita Indonesia kelahiran 4 Desember tahun 1884 di Cicalengka, Jawa Barat. Sosoknya dikenal sebagai wanita yang mempedulikan pendidikan terutama untuk kaum perempuan. Dewi Sartika pernah membuat sekolah bernama Sekolah Istri di Pendopo sejak 16 Januari 1904.
ADVERTISEMENT
Sekolah tersebut kemudian berganti nama menjadi Sekolah Kaoetamaan Istri di tahun 1910 dan berubah menjadi Sekolah Raden Dewi mulai September 1929.
Sosok beliau sangat berjasa dalam memperjuangkan pendidikan dan dianugerahi dengan gelar Orde van Oranje-Nassau. Dewi Sartika meninggal dunia tanggal 11 September 1947 dan diakui sebagai Pahlawan Nasional mulai 1 Desember 1966.

3. Rasuna Said

Hajjah Rangkayo Rasuna Said lahir tanggal 14 September 1910 di Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Beliau berasal dari keluarga bangsawan Minangkabau di mana ayahnya yang bernama Muhamad Said yang merupakan seorang saudagar Minangkabau sekaligus juga menjadi aktivis.
Beliau tekun memperjuangkan supaya kaum wanita di Indonesia berkedudukan yang setara dengan pria. Beliau juga pernah bergabung dengan sebuah organisasi wanita bernama Sarekat Rakyat.
ADVERTISEMENT

4. Maria Walanda Maramis

Maramis lahir di wilayah Kema yaitu sebuah desa kecil yang sekarang berada di kabupaten Minahasa Utara, Kecamatan Kema yang merupakan hasil pemekaran Kecamatan Kauditan provinsi Sulawesi Utara.
Setelah dinikahi oleh seorang guru yang mengajar bahasa Belanda serta mempelajarinya, beliau kemudian memiliki ide untuk mengubah pola pikir masyarakat di daerahnya.
Beliau kemudian mendirikan organisasi perempuan dengan nama Percintaan Ibu kepada Anak Temurunnya yang disingkat PIKAT.
Demikian penjelasan mengenai pahlawan perempuan Indonesia beserta cerita perjuangannya. (ARH)