Konten dari Pengguna

4 Peninggalan Kerajaan Demak yang Menjadi Bukti Sejarah Islam di Jawa

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
23 November 2024 20:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Peninggalan Kerajaan Demak. Foto: Pexels.com/Manprit Kalsi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Peninggalan Kerajaan Demak. Foto: Pexels.com/Manprit Kalsi
ADVERTISEMENT
Peninggalan Kerajaan Demak merupakan saksi bisu dari kejayaan kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa.
ADVERTISEMENT
Kerajaan yang berdiri pada abad ke-15 Masehi ini meninggalkan berbagai warisan budaya yang masih dapat ditemukan hingga sekarang.
Peninggalan-peninggalan tersebut tidak hanya bernilai sejarah, tetapi juga mencerminkan kebesaran dan peran Kerajaan Demak dalam penyebaran agama Islam di Indonesia.

Peninggalan Kerajaan Demak

Ilustrasi Peninggalan Kerajaan Demak. Foto: Pexels.com/Vlada Karpovich
Berikut adalah beberapa peninggalan Kerajaan Demak yang masih ada hingga saat ini, dikutip dari tjslp.demakkab.go.id.

1. Masjid Agung Demak

Masjid Agung Demak adalah salah satu peninggalan paling penting dari Kerajaan Demak.
Didirikan pada abad ke-15 oleh Raden Patah, masjid ini dipercaya menjadi tempat berkumpulnya Wali Songo.
Arsitektur masjid ini menggabungkan unsur budaya Jawa dan Islam, yang dapat dilihat dari bentuk bangunan dan desain interiornya.
Masjid Agung Demak bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai simbol penting dalam penyebaran agama Islam di Pulau Jawa.
ADVERTISEMENT
Keberadaannya mencerminkan upaya para wali dalam menyatukan berbagai unsur budaya dan agama untuk membentuk identitas Islam yang kuat di Nusantara.

2. Soko Tatal

Soko Tatal adalah tiang utama yang menyangga atap masjid tiga susun di Masjid Agung Demak.
Terdapat empat soko tatal dengan tinggi masing-masing sekitar 1.630 cm. Tiang-tiang ini dibuat dengan menggunakan kayu jati berkualitas tinggi, dan memiliki fungsi ganda sebagai penyangga struktur masjid dan elemen estetis yang mempercantik bangunan.
Kehadiran soko tatal mencerminkan kemampuan teknologi konstruksi pada masa itu, serta menunjukkan kekayaan sumber daya alam yang tersedia di wilayah Kerajaan Demak.
Peninggalan ini menjadi bukti keterampilan tinggi para pengrajin pada zaman tersebut dalam menciptakan bangunan yang kokoh dan indah.

3. Soko Majapahit

Soko Majapahit adalah delapan tiang yang terdapat di serambi Masjid Agung Demak. Tiang-tiang ini diberikan oleh Prabu Brawijaya V sebagai hadiah kepada Raden Patah.
ADVERTISEMENT
Soko Majapahit menjadi salah satu elemen penting yang menunjukkan hubungan politik dan diplomatik antara Kerajaan Demak dan Kerajaan Majapahit, yang pada masa itu masih memiliki pengaruh kuat di Nusantara.
Keberadaan tiang-tiang ini mengungkapkan upaya Kerajaan Demak untuk membangun aliansi dan memperluas pengaruhnya dalam penyebaran agama Islam di wilayah Jawa dan sekitarnya.

4. Situs Kolam Wudhu

Situs Kolam Wudhu di Masjid Agung Demak merupakan salah satu tempat yang digunakan oleh para Walisongo untuk berwudu sebelum melakukan ibadah.
Kolam ini menjadi saksi bisu dari proses penyebaran agama Islam yang dilakukan oleh para wali dalam membangun komunitas yang religius dan bersih.
Kolam ini juga pernah digunakan dalam sayembara untuk menentukan sultan keempat Kerajaan Demak Bintoro.
Keberadaan kolam wudhu menunjukkan adanya nilai-nilai keagamaan dan sosial yang tinggi, serta upaya para wali untuk memfasilitasi kegiatan ibadah yang lebih baik bagi umat Muslim pada masa itu.
ADVERTISEMENT
Peninggalan Kerajaan Demak memberikan gambaran yang jelas tentang kekayaan budaya dan sejarah yang ditinggalkan.
Selain itu, berbagai peninggalan seperti masjid, tiang, dan kolam wudhu juga menunjukkan betapa pentingnya agama Islam dalam kehidupan kerajaan. (Shofia)