Konten dari Pengguna

4 Penyebab Pemberontakan APRA di Bandung dan Sejarahnya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
20 Desember 2024 14:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penyebab pemberontakan Apra di Bandung. Unsplash.com/Stijn-Swinnen
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penyebab pemberontakan Apra di Bandung. Unsplash.com/Stijn-Swinnen
ADVERTISEMENT
Pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) di Bandung adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah perjuangan Indonesia pasca-kemerdekaan. Hal itu terjadi karena ada penyebab pemberontakan APRA di Bandung.
ADVERTISEMENT
APRA adalah kelompok militer yang dibentuk oleh Raymond Westerling, seorang mantan kapten KNIL (Koninklijk Nederlands Indisch Leger).
Pemberontakan ini terjadi pada 23 Januari 1950 dan memiliki dampak besar terhadap stabilitas politik serta keamanan di Indonesia saat itu.

Sejarah Singkat dan Penyebab Pemberontakan APRA di Bandung

Ilustrasi penyebab pemberontakan Apra di Bandung. Unsplash.com/Sahand-Babali
Timbulnya pemberontakan APRA di bandung yang dipimpin oleh kapten Reymond Westerling disebabkan oleh penentangan integrasi negara bagian ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dikutip dari digilib.unila.ac.id, Pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) di Bandung 1950, Pemberontakan ini dimulai dengan serangan di Bandung pada 23 Januari 1950, yang menargetkan TNI (Tentara Nasional Indonesia). Serangan ini menewaskan lebih dari 70 anggota TNI dan warga sipil.
APRA didirikan oleh Westerling pada tahun 1949, tepat setelah pengakuan kedaulatan Indonesia melalui Konferensi Meja Bundar (KMB).
ADVERTISEMENT
Meskipun kedaulatan Indonesia telah diakui, bentuk negara yang diadopsi saat itu adalah Republik Indonesia Serikat (RIS), di mana negara bagian seperti Negara Pasundan memiliki otonomi khusus.
Westerling memanfaatkan kondisi ini untuk memperkuat posisinya dengan mendukung Negara Pasundan.
Berikut ini deretan penyebab Pemberontakan APRA:

1. Penolakan terhadap Integrasi ke NKRI

Salah satu penyebab utama pemberontakan APRA adalah ketidakpuasan terhadap rencana pemerintah RIS untuk menghapus negara bagian dan membentuk NKRI.
Westerling, bersama pendukungnya, menolak integrasi ini karena menganggap Negara Pasundan akan kehilangan otonomi politik dan ekonomi.

2. Ketakutan Kehilangan Posisi dan Kekuasaan

Banyak anggota KNIL, termasuk Westerling, merasa khawatir akan kehilangan status dan hak istimewa mereka setelah integrasi ke dalam TNI. Hal ini mendorong mereka untuk melawan pemerintah pusat.

3. Ambisi Westerling

Raymond Westerling bercita-cita untuk menjadi pemimpin militer yang kuat di Indonesia. Dengan mendirikan APRA, ia berharap dapat menciptakan negara federal yang terpisah dari kekuasaan pemerintah pusat.
ADVERTISEMENT

4. Krisis Kepercayaan terhadap Pemerintah RIS

Pada masa itu, pemerintah RIS dianggap belum sepenuhnya stabil dalam mengelola negara yang baru merdeka. Ketegangan antara pemerintah pusat dan negara bagian semakin memperparah situasi, yang dimanfaatkan oleh Westerling untuk melancarkan aksinya.
Pemberontakan ini berakhir dengan kegagalan, tetapi meninggalkan luka mendalam bagi Indonesia. Peristiwa ini mempercepat pembubaran RIS dan memperkuat tekad untuk membangun NKRI.
Pemberontakan ini menjadi pengingat pentingnya menjaga persatuan dalam keberagaman.
Penyebab pemberontakan APRA di Bandung dan sejarahnya menjadi pelajaran bahwa perselisihan politik dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk memecah belah bangsa. (Aya)