Konten dari Pengguna

4 Penyebab Runtuhnya Uni Soviet dan Fakta Menarik di Baliknya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
20 Januari 2024 19:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Runtuhnya Uni Soviet. Sumber: Pexels.com/Алесь Усцінаў
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Runtuhnya Uni Soviet. Sumber: Pexels.com/Алесь Усцінаў
ADVERTISEMENT
Runtuhnya Uni Soviet terjadi karena banyak faktor. Salah satunya karena bubarnya Pakta Warsawa yang merupakan organisasi internasional bidang pertahanan bagi negara-negara Blok Timur.
ADVERTISEMENT
Selain bubarnya Pakta Warsawa, ada juga kondisi lain yang menyebabkan Uni Soviet mengalami keruntuhan. Kondisi tersebut yakni terjadinya kegagalan paham Marxisme-Komunisme dan kemerosotan ekonomi.

4 Penyebab Runtuhnya Uni Soviet dan Fakta di Baliknya

Ilustrasi Runtuhnya Uni Soviet. Sumber: Pexels.com/Plato Terentev
Runtuhnya Uni Soviet merupakan sebuah peristiwa sejarah yang panjang. Hal itu dapat terjadi karena sebelum mencapai titik keruntuhannya, Uni Soviet pernah terlibat Perang Dunia II dengan sejumlah negara di dunia dan terlibat Perang Dingin dengan Amerika Serikat.
Guna mengetahui sejarah keruntuhan Uni Soviet, berikut empat penyebab runtuhnya negara Tirai Besi tersebut:

1. Kemerosotan Ekonomi

Dikutip dari buku Bestie Book Sejarah SMA/MA Kelas X, XI, & XII, The King Eduka (2022: 98), di tengah berkecamuknya Perang Dingin, perekonomian Uni Soviet di bawah pemerintahan Leonid Breznev mulai mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
ADVERTISEMENT
Kondisi tersebut menyebabkan kerugian bagi Uni Soviet serta menimbulkan tindakan pemblokiran oleh Amerika Serikat. Ketika Mikhail berkuasa pada 1 Maret 1985, Uni Soviet menghadapi krisis ekonomi yang sangat parah.

2. Kegagalan Paham Marxisme-Komunisme

Selain mengalami kemerosotan ekonomi, Uni Soviet juga berhadapan dengan tuntutan demokrasi negara-negara komunis di Eropa Timur yang kian menguat. Kondisi tersebut memicu terjadinya kegagalan paham Marxisme-Komunisme.
Paham Marxisme-Komunisme dianggap tidak mempunyai kontrol yang efektif terhadap bidang politik serta ekonomi. Selain itu, paham tersebut juga dinilai tidak dapat membuat Uni Soviet beradaptasi dengan perubahan zaman.

3. Bubarnya Pakta Warsawa

Pakta Warsawa merupakan organisasi internasional di bidang pertahanan, terutama bagi negara-negara Blok Timur. Organisasi tersebut diprakarsai oleh Nikita Khrushchev sebagai politikus yang pernah memimpin Uni Soviet pada awal Perang Dingin.
ADVERTISEMENT
Namun, ketika Uni Soviet mengalami keruntuhan, Pakta Warsawa juga ikut runtuh pada tahun 1991. Pada masa itu, seluruh mantan anggota Pakta Warsawa bergabung dengan NATO, kecuali Rusia.

4. Kegagalan Kebijakan Gorbachev

Faktor keempat adalah kegagalan kebijakan Gorbachev, yakni Perestroika dan Glasnost. Kebijakan yang bertujuan untuk mengatasi krisis ekonomi dan politik tersebut tidak berjalan sesuai rencana.
Kebijakan tersebut justru menurunkan tingkat kehidupan masyarakat dan memicu serangkaian aksi. Misalnya, aksi demonstrasi, pemogokan, serta kriminalitas yang terus mengalami peningkatan.
Kini, diketahui bahwa ada banyak faktor yang menyebabkan runtuhnya Uni Soviet. Secara umum, jelas bahwa keruntuhan Uni Soviet terjadi karena rangkaian krisis yang dialami, baik itu ekonomi maupun politik. (AA)