Konten dari Pengguna

4 Peran SEATO sebagai Organisasi Pengawasan di Asia Tenggara

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
19 Oktober 2023 22:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi peran SEATO. Sumber: Nothing Ahead/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi peran SEATO. Sumber: Nothing Ahead/pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SEATO adalah organisasi pertahanan di Asia Tenggara yang didirikan atas inisiasi Amerika Serikat. Peran SEATO adalah membantu mencegah perkembangan komunisme di wilayah Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
Turi, Sutanto, dan Ansori dalam Analisis Penyebab Kekalahan Amerika Serikat Dalam Perang Vietnam mengungkapkan jika SEATO juga membantu Amerika Serikat dalam melancarkan serangan militer ke Vietnam.
Untuk mengetahui lebih jauh mengenai peran SEATO sebagai organisasi pertahanan di wilayah Asia Tenggara, baca artikel ini sampai selesai.

Peran SEATO

Ilustrasi peran SEATO. Sumber: Nothing Ahead/pexels.com
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, SEATO adalah organisasi yang dibentuk oleh Amerika Serikat untuk melindungi negara-negara di Asia Tenggara dari pengaruh komunisme.
Organisasi ini berdiri pada tanggal 8 September 1954 yang bertempat di Manila, Filipina. Markas SEATO sendiri berada di Bangkok, Thailand.
Organisasi SEATO memiliki sejumlah peran. Adapun peran SEATO, antara lain.
ADVERTISEMENT

Kegiatan-Kegiatan SEATO

Organisasi SEATO tidak memiliki pasukan militer tersendiri. Akan tetapi, organisasi tersebut mengadakan pelatihan militer bersama dengan negara anggotanya.
Pelatihan tersebut dilaksanakan setiap tahun untuk memperkuat pertahanan militer di antara negara-negara anggotanya dan berjaga-jaga apabila sewaktu-waktu terjadi agresi militer.
Di sisi lain, SEATO juga berupaya untuk memperkuat perekonomian dan meningkatkan taraf hidup negara-negara di Asia Tenggara.
Sebab, ancaman dari komunisme bukan sekadar penyerangan militer, tetapi ada pula gerakan-gerakan tertentu di dalam negara bersangkutan.
Namun, ternyata berbagai kegiatan dan upaya yang dilakukan oleh SEATO belum cukup. Pasalnya, bantuan yang diberikan oleh SEATO hanya sebatas pada konsultasi, tanpa implementasi tertentu.
Alhasil, negara-negara yang terlibat harus bertindak secara mandiri demi menghadapi ancaman yang terdapat di wilayahnya. Hal itu dipicu oleh ketidaktersediaan pasukan militer did alamnya.
ADVERTISEMENT
Itulah mengapa, SEATO akhirnya dibubarkan setelah beberapa negara memutuskan melepas diri dan menarik bantuan keuangannya. Di sisi lain, kekalahan Amerika Serikat pada Perang Vietnam juga menjadi salah satu pemicu pembubaran SEATO.
Demikian penjelasan mengenai peran SEATO dan kegiatan di dalamnya. [ENF]