Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
4 Pertanyaan tentang Perjanjian Renville Lengkap dengan Sejarahnya
12 Agustus 2023 23:11 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apa saja pertanyaan tentang Perjanjian Renville yang penting untuk diketahui? Perjanjian Renville merupakan salah satu peristiwa yang bersejarah bagi bangsa Indonesia dalam upaya memperjuangkan kedaulatan.
ADVERTISEMENT
Perjanjian tersebut berlangsung di kapal perang Amerika Serikat bernama USS Renville yang kala itu berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta sebagai tempat yang netral.
Mari pelajari beberapa pertanyaan tentang Perjanjian Renville beserta sejarahnya dalam ulasan berikut!
Pertanyaan tentang Perjanjian Renville dan Jawabannya
Perjanjian Renville adalah perjanjian yang terjadi antara Belanda dan Indonesia yang berlangsung pada 8 Desember 1947 sampai 17 Januari 1948.
Perjanjian itu dibuat guna menyelesaikan sengketa pada Perjanjian Linggarjati 1946 yang meliputi perbatasan antara Indonesia dan Belanda. Demikian uraian dalam situs unida.ac.id.
Berikut merupakan deretan pertanyaan tentang Perjanjian Renville yang kerap ditanyakan serta penjelasannya.
1. Apa Saja Isi Perjanjian Renville?
Berbagai isi dari Perjanjian Renville, yaitu:
ADVERTISEMENT
2. Apa Latar Belakang Perjanjian Renville?
Munculnya Perjanjian Renville dilatarbelakangi oleh pihak Belanda yang mengingkari Perjanjian Linggarjati dan malah melakukan penyerangan atau agresi milliter.
3. Siapa Saja yang Terlibat dalam Perjanjian Renville?
Tokoh-tokoh yang terlibat dalam Perjanjian Renville, antara lain Perdana Menteri Amir Sjarifuddin, Mr. Ali Sastroamidjojo, Agus Salim, Dr. Leimena, Mr. Latuharhary, dan Kolonel T.B. Simatupang.
Sementara, delegasi Belanda dipimpin oleh Raden Abdul Kadir Widjojoatmodjo.
4. Apa Keuntungan dan Kerugian Perjanjian Renville bagi Indonesia?
Keuntungan Perjanjian Renville bagi Indonesia, yaitu semakin membuka perhatian negara-negara internasional terhadap Indonesia dan wilayah Indonesia juga diakui secara de facto sehingga memperkuat kedudukannya di mata internasional.
Sementara, kerugiannya adalah kekuasaan Indonesia yang menyempit sebab diterapkannya aturan Garis Van Mook. Selain itu, Belanda pun mencegah masuknya senjata, sandang, dan pangan ke wilayah Nusantara atau dengan kata lain Indonesia mengalami blokade ekonomi.
ADVERTISEMENT
Pertanyaan tetang Perjanjian Renville telah terjawab. Semuanya penting dipelajari untuk menambah wawasan sejarah. (DN)