Konten dari Pengguna

4 Senjata Tradisional Nusa Tenggara Barat yang Unik

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
13 Februari 2025 9:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi senjata tradisional Nusa Tenggara Barat. Foto: Pexels.com/ROMAN ODINTSOV
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi senjata tradisional Nusa Tenggara Barat. Foto: Pexels.com/ROMAN ODINTSOV
ADVERTISEMENT
Senjata tradisional Nusa Tenggara Barat memiliki sejarah panjang dalam kehidupan masyarakat setempat.
ADVERTISEMENT
Berbagai senjata ini tidak hanya digunakan sebagai alat pertahanan, tetapi juga memiliki nilai budaya yang tinggi. Setiap jenis senjata mencerminkan kearifan lokal serta kepercayaan yang berkembang dalam masyarakat.

Senjata Tradisional Nusa Tenggara Barat

Ilustrasi senjata tradisional Nusa Tenggara Barat. Foto: Pexels.com/Dhally Romy
Mengutip dari buku Warisan Budaya Nusantara, I Gede Suardana (2019:152), senjata tradisional Nusa Tenggara Barat (NTB) digunakan untuk pertahanan diri dan melambangkan status sosial serta menjadi bagian dari tradisi dalam upacara adat.
Keberadaan senjata ini erat kaitannya dengan kehidupan sosial, upacara adat, serta pertahanan diri sejak zaman dahulu.
Berikut beberapa senjata tradisional dari NTB yang masih dilestarikan hingga saat ini.

1. Keris Sasak

Keris Sasak merupakan senjata khas yang berasal dari suku Sasak di Pulau Lombok.
Bentuknya yang ramping dengan bilah berlekuk mencerminkan keunikan tersendiri dibandingkan jenis keris lainnya di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Keberadaan Keris Sasak tidak hanya berfungsi sebagai senjata, tetapi juga memiliki nilai spiritual yang tinggi.
Banyak masyarakat percaya bahwa keris ini mengandung kekuatan magis dan digunakan dalam berbagai upacara adat, termasuk dalam prosesi pernikahan serta pelantikan pemimpin adat.
Pembuatan Keris Sasak dilakukan oleh empu yang telah berpengalaman, menggunakan bahan logam pilihan dengan teknik tempa khusus agar menghasilkan bilah yang kuat serta bernilai seni tinggi.

2. Sampari

Sampari adalah jenis keris khas dari Pulau Sumbawa, terutama di bagian timur wilayah tersebut.
Bentuknya menyerupai keris pada umumnya, tetapi memiliki bilah yang lebih ramping dan tajam.
Keunikan Sampari terletak pada gagangnya yang sering dihiasi dengan ukiran khas Sumbawa, mencerminkan identitas budaya setempat.
Senjata ini dahulu digunakan oleh para bangsawan dan prajurit sebagai simbol keberanian serta kewibawaan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Sampari sering dianggap sebagai warisan keluarga yang diwariskan dari generasi ke generasi, memperlihatkan betapa pentingnya nilai historis yang terkandung di dalamnya.

3. Parang

Parang memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat Nusa Tenggara Barat, terutama dalam kegiatan berburu dan pertahanan diri.
Bentuknya yang panjang dengan bilah tajam membuatnya efektif digunakan dalam berbagai keperluan sehari-hari.
Parang sering dimiliki oleh setiap laki-laki dewasa sebagai alat serbaguna yang dapat digunakan untuk bertahan di alam liar maupun melindungi diri dari serangan musuh.
Bahan utama dalam pembuatan parang adalah besi berkualitas tinggi yang ditempa dengan teknik tradisional, memastikan daya tahan dan ketajamannya tetap terjaga dalam jangka waktu lama.

4. Sundu

Sundu merupakan sejenis tombak pendek yang digunakan oleh masyarakat Nusa Tenggara Barat pada masa lalu.
ADVERTISEMENT
Senjata ini banyak digunakan dalam peperangan tradisional karena memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan tombak pada umumnya, sehingga lebih mudah digunakan dalam pertempuran jarak dekat.
Bilah Sundu dibuat dari logam yang ditempa dengan teknik khusus agar memiliki ketajaman yang mematikan.
Pegangannya terbuat dari kayu keras yang diukir dengan motif khas, memperlihatkan keindahan seni ukir masyarakat setempat.
Selain digunakan sebagai senjata perang, Sundu juga sering dijadikan sebagai simbol keberanian dalam budaya tradisional.
Sebagai kesimpulan, senjata tradisional Nusa Tenggara Barat memiliki peranan penting dalam sejarah, budaya, serta kehidupan sosial masyarakat setempat.
Keunikan dan nilai filosofi yang terkandung dalam setiap senjata mencerminkan identitas serta kearifan lokal yang terus diwariskan dari generasi ke generasi. (Shofia)
ADVERTISEMENT