Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
4 Situs Sejarah Melayu Riau yang Menarik untuk Dikunjungi
16 Januari 2025 11:23 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Situs bersejarah, P2K Stekom, (2025), dalam situs p2k.stekom.ac.id, situs bersejarah biasanya dilindungi oleh hukum, dan banyak yang telah diakui dengan status resmi situs bersejarah nasional.
Situs bersejarah di suatu wilayah umumnya berupa pemandangan alam, bangunan, situs, atau struktur apapun yang memiliki nilai bagi masyarakat lokal, regional, atau nasional. Situs sejarah dan warisan sering dijaga agar dapat diakses oleh masyarakat.
4 Situs Sejarah Melayu Riau yang Menarik untuk Dikunjungi
1. Rumah Tinggi
Rumah Tinggi merupakan tempat yang digunakan untuk memproduksi kain tenun Melayu yang terkenal dengan hiasan benang sutra warna emas.
ADVERTISEMENT
Kain tenun ini dibuat dengan menggunakan alat tenun tradisional (ATBM) yang dioperasikan secara manual. Pengunjung dapat menyaksikan langsung proses pembuatan kain tenun, mulai dari pemintalan benang, pewarnaan, hingga penenunan.
Tak hanya itu, pengunjung juga bisa melihat koleksi kain tenun yang sudah jadi, yang dibuat menjadi berbagai benda pakai seperti sarung, syal, atau selendang.
Rumah Tinggi dibangun pada tahun 1887 oleh H. Yahya, seorang tauke getah terkenal pada waktu itu.
Rumah Tinggi memiliki desain arsitektur yang khas, dengan ketinggian 12 meter dan dilengkapi 99 tiang penyangga. Selain itu, rumah ini juga dihiasi dengan ukiran kayu yang indah serta memiliki halaman yang luas.
2. Masjid Raya Pekanbaru
Masjid tertua dan terbesar di Riau adalah Masjid Raya Pekanbaru ini. Dibangun pada tahun 1762, masjid ini memiliki nama awal yaitu Masjid Senapelan.
ADVERTISEMENT
Masjid Raya Pekanbaru memiliki desain arsitektur yang anggun dan mempesona, menggabungkan unsur seni Melayu dan Arab.
Masjid ini dilengkapi dengan lima kubah besar dan empat menara tinggi yang mencolok. Selain itu, masjid ini juga memiliki mihrab dari marmer putih dan mimbar yang terbuat dari kayu jati.
3. Istana Hinggap
Istana Hinggap merupakan istana yang dibangun oleh Sultan Siak ke-11, Sultan Syarif Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin, pada tahun 1899. Istana ini berada di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru.
Istana Hinggap dibangun sebagai tempat tinggal sementara Sultan Siak saat berkunjung ke Pekanbaru.
Istana Hinggap menjadi tempat menerima tamu-tamu penting, seperti pejabat pemerintah, tokoh agama, atau duta besar asing. Istana ini juga menjadi tempat menyelenggarakan berbagai acara kenegaraan atau adat istiadat Melayu.
ADVERTISEMENT
4. Benteng Tujuh Lapis
Benteng Tujuh Lapis terletak di Desa Benteng, Kecamatan Siak, Kabupaten Siak. Benteng ini merupakan sebuah benteng pertahanan yang dibangun oleh Kesultanan Siak pada abad ke-18.
Benteng Tujuh Lapis menjadi salah satu tempat bersejarah di Riau yang menunjukkan kekuatan dan kejayaan Kesultanan Siak di masa lalu. Benteng menjadi bukti semangat perjuangan rakyat Siak dalam mempertahankan tanah airnya dari penjajahan asing.
Itulah deretan situs sejarah Melayu Riau yang menarik untuk dikunjungi. Tempat-Tempat tersebut memiliki sejarahnya masing-masing tentang peradaban di Riau. (IF)