Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
4 Tradisi Lampung, Filosofi, dan Keunikannya
9 Januari 2025 23:13 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Lampung adalah provinsi di ujung selatan Pulau Sumatra, yang dikenal sebagai daerah dengan kekayaan budaya luar biasa. Beragam tradisi Lampung yang diwariskan turun-temurun mencerminkan identitas masyarakat yang penuh nilai filosofis.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari repository.lppm.unila.ac.id, tradisi-tradisi ini melestarikan kebudayaan dan menjadi simbol kearifan lokal yang terus hidup di tengah perkembangan zaman.
Tradisi Lampung: Filosofi dan Keunikannya
Berikut ini ada beberapa tradisi Lampung yang disertai dengan filosofi dan keunikannya.
1. Ngejalang: Ritual Menyambut Tamu
Tradisi Ngejalang adalah upacara penyambutan tamu sebagai bentuk penghormatan dalam masyarakat adat Lampung.
Ritual ini dilakukan dengan penyajian sirih dalam tepak (wadah sirih) yang melambangkan keakraban, penghormatan, dan persahabatan.
Sirih melambangkan niat baik dan keterbukaan, sedangkan tata cara penyajiannya mencerminkan sikap gotong royong dan kebersamaan.
Dalam tradisi ini, setiap gerakan yang dilakukan memiliki makna simbolis, seperti keselarasan antara tamu dan tuan rumah.
2. Cakak Pepadun: Upacara Penobatan Gelar
Cakak Pepadun adalah upacara adat untuk menaikkan status sosial seseorang dalam masyarakat adat Pepadun. Proses ini melibatkan serangkaian ritual, termasuk pembacaan doa dan persembahan kepada leluhur.
ADVERTISEMENT
Tradisi ini mencerminkan pentingnya penghormatan terhadap leluhur, etika, dan tanggung jawab sosial sebagai pemimpin.
Setiap peserta diwajibkan mengenakan pakaian adat khas Lampung yang penuh hiasan dan filosofi, seperti siger (mahkota) yang melambangkan kebijaksanaan.
3. Nyubuk: Tradisi Pernikahan Adat Lampung
Nyubuk adalah tradisi adat Lampung dalam prosesi pernikahan, yang melibatkan serangkaian ritual seperti negosiasi adat, pengenalan keluarga, dan pemberian mas kawin.
Nyubuk mencerminkan pentingnya keharmonisan antara dua keluarga dan perlunya saling menghormati dalam kehidupan rumah tangga.
Tradisi ini dimeriahkan dengan tarian adat seperti Tari Bedana, yang melambangkan kebahagiaan dan kerukunan.
4. Begawi: Pesta Adat Lampung
Begawi adalah pesta adat besar yang biasanya dilakukan untuk memperingati peristiwa penting seperti pernikahan, penobatan gelar, atau upacara syukuran.
Tradisi ini melambangkan kebersamaan, rasa syukur, dan penghormatan kepada leluhur serta tamu yang hadir.
ADVERTISEMENT
Begawi dihiasi dengan ornamen adat Lampung yang kaya warna, diiringi tabuhan gamolan (alat musik tradisional Lampung).
Setiap tradisi memiliki filosofi yang mendalam, seperti rasa syukur, keharmonisan, dan penghormatan terhadap leluhur. Keunikan dalam pelaksanaannya menjadikan tradisi ini bukan hanya warisan budaya, tetapi juga daya tarik yang memperkaya khazanah budaya nusantara.
Melestarikan tradisi Lampung berarti menjaga identitas sekaligus kebanggaan daerah yang penuh dengan nilai luhur. (Aya)