4 Zaman Praaksara yang Ada di Zaman Batu

Ilustrasi 4 zaman praaksara. Foto: Pixabay

Terdapat 4 zaman praaksara di zaman batu. Namun, sebelum membahas lebih lanjut ketahui lebih dulu tentang zaman praaksara lebih dalam. Di masa ini manusia belum mengenal tulisan sama sekali dan menggunakan logam serta batu sebagai teknologinya.

Selanjutnya masa praaksara dibagi ke dalam dua zaman yaitu zaman batu serta zaman logam. Zaman praaksara kerap disebut pula masa prasejarah atau nirleka. Berikut 4 zaman praaksara di zaman batu yang menarik untuk diketahui.

Mengenal 4 Zaman Praaksara di Zaman Batu

Ilustrasi 4 zaman praaksara. Foto: Pixabay

Pada zaman batu terdapat 4 zaman praaksara mulai dari Paleolitikum hingga Megalitikum. Sementara itu, seorang ahli sejarah Denmark bernama CJ. Thomsen berpendapat zaman praaksara terbagi menjadi zaman batu, zaman besi, serta zaman perunggu atau dinamakan three age system.

Kemudian sejarawan Indonesia yaitu R Soekmono, melakukan adaptasi terhadap teori tersebut dan membagi masa praaksara di Indonesia ke dalam dua kelompok yaitu zaman logam serta zaman batu. Simak penjelasan singkat tentang 4 zaman praaksara seperti dilansir situs kemdikbud.go.id berikut ini.

1. Zaman Batu Tua (Paleolitikum)

Zaman batu tua atau Paleolitikum berlangsung pada 50.000-10.000 SM. Saat itu manusia purba sudah mengenal perburuan hewan, buah, sayuran, hingga umbi-umbian. Mereka hidup secara nomaden atau berpindah-pindah dan umumnya membetuk kelompok kecil yang terdiri dari 10-15 orang.

Masa ini dikenal sebagai zaman batu tua sebab perlengkapan yang digunakan masih terbuat dari batu besar dan kasar yang sederhana. Sebagai contoh, kapak perimbas sampai alat serpih. Api sudah dikenal di zaman ini. Untuk melindungi diri dari alam dan hewan buas manusia purba hidup dalam gua.

2. Zaman Batu Tengah (Mesolitikum)

Di zaman batu tengah kehidupan manusia purba sudah mulai mengalami peningkatan. Perlengkapannya memang masih terbuat dari batu, tetapi sudah lebih halus dengan ukuran kecil. Sebut saja pebble atau kapak sumatera dan mata panah yang terbuat dari batu.

Manusia purba di zaman batu tengah disebut hidup semi menetap. Mereka tinggal di gua yang dinamakan Abris Sous Roche. Bukti lain yang memperkuat pendapat ini adalah ditemukannya Kjokkenmoddinger atau sampah berupa tumpukan kulit kerang di kawasan pantai timur Sumatera.

3. Zaman Batu Baru (Neolitikum)

Zaman batu baru atau Neolitikum ditandai dengan berbagai perlengkapan yang semakin sempurna dan halus. Contohnya adalah kapak lonjong serta kapak persegi. Manusia purba di masa ini telah hidup menetap dan mengenal bercocok tanam. Meski demikian mereka tetap melakukan perburuan.

4. Zaman Batu Besar (Megalitikum)

Zaman batu besar disebut Megalitikum. Ini adalah masa manusia telah mengenal Tuhan. Mereka juga membuat bangunan memakai batuan besar. Sebagai contoh, dolmen, menhir, sarkofagus, hingga patung yang dipakai dalam ritual kepercayaan.

Demikian ulasan tentang 4 zaman praaksara di zaman batu yang menarik untuk diketahui. (DN)