5 Adat Kelahiran di Berbagai Budaya Indonesia yang Unik

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
20 Maret 2024 23:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi adat kelahiran di berbagai budaya. Sumber: Pixabay/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi adat kelahiran di berbagai budaya. Sumber: Pixabay/pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di Indonesia, kelahiran bayi biasanya disambut dengan upacara tradisional. Hal ini umumnya diterapkan oleh masyarakat adat. Salah satu adat kelahiran di berbagai budaya Indonesia adalah upacara jatakarma samskara di Bali.
ADVERTISEMENT
Suastini dan Suparwati dalam Jatakarma Samskara Tradisi Upacara Jatakarma Samskara dalam Merepresentasi Nilai Keagamaan pada Masyarakat Hindu Bali menyebutkan bahwa upacara Jatakarma Samskara dilakukan dengan tujuan untuk menyambut kelahiran anak dengan bahagia sekaligus wujud terima kasih dari orang tua.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai adat kelahiran di berbagai budaya, simak selengkapnya di artikel berikut.

Upacara Adat Kelahiran di Berbagai Budaya Indonesia

Ilustrasi adat kelahiran di berbagai budaya. Sumber: kelvin agustinus/pexels.com
Indonesia adalah negara multikultural yang memiliki beragam budaya. Salah satunya, yaitu budaya kelahiran bayi. Setiap suku, memiliki upacara adat kelahiran yang berbeda-beda. Adapun beberapa contoh upacara adat kelahiran di berbagai budaya Indonesia adalah:

1. Lombok - Medak Api

Salah satu upacara adat kelahiran bayi di Indonesia adalah tradisi medak api di Lombok. Upacara adat ini dilakukan sambil memberikan nama untuk anak.
ADVERTISEMENT
Masyarakat Sasak di Lombok percaya bahwa pemberian nama bayi perlu memiliki arti baik agar memberikan nasib yang baik pula.

2. Bali - Jatakarma Samskara

Upacara kelahiran bayi berikutnya adalah pada masyarakat Bali, yaitu jatakarma samskara. Upacara ini dilakukan dengan melantunkan doa-doa agar anak mempunyai masa depan yang baik.
Adapun tujuan pelaksanaan jatakarma samskara adalah sebagai wujud rasa syukur dari orang tua. Tradisi ini biasanya dilakukan dengan menyediakan nasi tumpeng, lauk-pauk, dan hiasan bunga.

3. Jawa - Brokohan dan Sepasaran

Tradisi kelahiran bayi berikutnya adalah brokohan dan sepasaran di Jawa. Brokohan dilakukan sebagai bentuk memohon berkah serta keselamatan bayi. Tradisi ini dimulai dengan penguburan ari-ari, lalu memberikan sesaji kepada tetangga serta keluarga.
Sepasaran adalah upacara kelahiran bayi ketika si kecil berusia lima hari. Biasanya, sepasaran dilakukan dengan mengadakan kenduri.
ADVERTISEMENT

4. Minangkabau - Turun Mandi

Upacara adat kelahiran bayi di Indonesia selanjutnya adalah tradisi turun mandi di Minangkabau. Tujuan tradisi ini adalah untuk memperkenalkan si kecil kepada masyarakat.
Syarat pelaksanaan tradisi ini untuk bayi laki-laki adalah harus dilaksanakan pada hari ganjil, sedangkan perempuan pada hari genap.

5. Sulawesi - Moana

Tradisi kelahiran bayi di Indonesia yang terakhir adalah upacara moana dari Palu, Sulawesi Tengah. Upacara ini terdiri dari tahapan pemotongan plasenta (tembuni). Kemudian, dilanjutkan dengan upacara bayi naik ayunan hingga menginjakkan tanah. Masyarakat Palu menyebut ayunan tersebut sebagai umbu.
Demikian sederet informasi mengenai tradisi adat kelahiran di berbagai budaya Indonesia. [ENF]