5 Alasan pada Masa Arkaekum belum Ada Tanda-tanda Kehidupan

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
19 November 2023 20:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mengapa pada masa Arkaekum belum ada tanda-tanda kehidupan. Sumber: Laker/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengapa pada masa Arkaekum belum ada tanda-tanda kehidupan. Sumber: Laker/pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Zaman Arkaekum adalah zaman purba tertua dan masih belum terdapat tanda-tanda kehidupan. Adapun penyebab mengapa pada masa Arkaekum belum ada tanda-tanda kehidupan adalah karena kondisi bumi belum stabil.
ADVERTISEMENT
Silviana dan Kustianingrum, dalam Penerapan Arsitektur Organik Pada Pawon Ancient, menyebutkan bahwa zaman Arkaekum adalah zaman tertua yang telah berlangsung selama kurang lebih 2.500 juta tahun yang lalu.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai mengapa pada masa Arkaekum belum ada tanda-tanda kehidupan, baca artikel ini sampai tuntas.

Mengapa pada Masa Arkaekum belum Ada Tanda-Tanda Kehidupan?

Ilustrasi mengapa pada masa Arkaekum belum ada tanda-tanda kehidupan. Sumber: Alejandro Quintanar/pexels.com
Seperti penjelasan sebelumnya, zaman Arkaekum adalah zaman purba tertua yang diperkirakan telah berlangsung selama kurang lebih 2.500 juta tahun yang lalu. Pada zaman ini, masih belum ada tanda-tanda kehidupan.
Lantas, mengapa pada masa Arkaekum belum ada tanda-tanda kehidupan? Adapun beberapa penyebab zaman Arkaekum belum terdapat tanda-tanda kehidupan, antara lain:
ADVERTISEMENT

Proses Terjadinya Zaman Arkaekum

Pada dasarnya, zaman Arkaekum adalah masa awal pembentukan batuan kerak bumi menuju prokontinen. Pada awalnya, dari dasar sedimen masih belum terdapat fosil. Masa ini akhirnya disebut dengan Azoikum.
Selain itu, pada lapisan atas sedimen, akhirnya mulai terbentuk bebatuan yang masih mengandung sisa kehidupan dalam bentuk sangat sederhana, yakni tumbuhan tingkat rendah. Zaman ini akhirnya disebut dengan Proterozoikum.
Akan tetapi, karena kedua zaman tersebut cenderung sulit dibedakan, akhirnya digabung menjadi zaman Arkaekum atau Arkeozoikum. Sebelum zaman ini berakhir, akhirnya dijumpai tanda-tanda kehidupan berupa fosil.
Nah, era penemuan fosil tersebut akhirnya disebut dengan zaman Pra-Kambrium. Pada masa ini, terdapat beberapa penemuan, seperti batuan hablur dari hasil peleburan, magma, atau penghabluran akibat metamorfosis.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, penelitian juga belum menjumpai bukti kehidupan pada zaman Arkaekum dalam bentuk nyata.
Demikian beberapa informasi mengenai mengapa pada masa Arkaekum belum ada tanda-tanda kehidupan. [ENF]