Konten dari Pengguna

5 Alat Peninggalan dari Masa Bermukim dan Berladang

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
9 November 2024 23:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Alat Peninggalan dari Masa Bermukim dan Berladang, Foto:Unsplash/JPatrick Tomasso
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Alat Peninggalan dari Masa Bermukim dan Berladang, Foto:Unsplash/JPatrick Tomasso
ADVERTISEMENT
Alat peninggalan dari masa bermukim dan berladang merupakan bukti berharga dari perjalanan panjang manusia dalam beradaptasi dengan lingkungan sekitar.
ADVERTISEMENT
Pada masa lalu, manusia mulai beralih dari kehidupan nomaden menuju pemukiman tetap, yang diiringi dengan pengembangan sistem pertanian untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Dalam proses tersebut, berbagai alat diciptakan untuk menunjang aktivitas bertani, berburu, hingga mengolah hasil pertanian.

Alat Peninggalan dari Masa Bermukim dan Berladang

Ilustrasi Alat Peninggalan dari Masa Bermukim dan Berladang, Foto:Unsplash/Kimberly Farmer
Dikutip dari laman ftp.unpad.ac.id, alat-alat yang merupakan peninggalan dari masa bermukim dan berladang memberikan wawasan penting mengenai cara hidup manusia pada zaman dahulu, khususnya dalam hal bertani dan mengelola sumber daya alam.
Seiring dengan peralihan dari kehidupan nomaden menuju pemukiman tetap, manusia mulai menciptakan berbagai alat untuk memudahkan aktivitas sehari-hari, terutama yang berkaitan dengan pertanian dan pengolahan hasil alam.
Berikut adalah lima alat peninggalan yang penting dari masa tersebut:
ADVERTISEMENT

Cangkul

Cangkul adalah salah satu alat yang paling penting dalam pertanian sejak zaman purba. Alat ini digunakan untuk menggali, membalik tanah, dan menyiapkan lahan pertanian.
Pada masa bermukim dan berladang, cangkul menjadi simbol dari upaya manusia untuk mengolah tanah dan menghasilkan bahan pangan. Cangkul tradisional terbuat dari bahan seperti kayu atau besi, dan meskipun bentuknya sederhana, alat ini sangat efektif dalam meningkatkan hasil pertanian.

Parang

Parang merupakan alat yang digunakan untuk membersihkan lahan dari semak-semak atau pohon-pohon kecil sebelum digarap menjadi sawah atau ladang.
Alat ini juga sering digunakan untuk berburu dan memotong bahan-bahan alam lainnya. Parang pada masa itu umumnya terbuat dari logam yang ditempa dengan tangan, dengan pegangan kayu yang kuat.
ADVERTISEMENT

Serpih Batu

Serpih batu atau alat batu yang dipahat adalah salah satu peninggalan penting dari masa prasejarah. Manusia purba menggunakan serpihan batu tajam untuk berburu, memotong tumbuhan, dan mengolah makanan.
Alat ini menunjukkan kecerdikan manusia purba dalam memanfaatkan bahan-bahan alam yang ada di sekitarnya.

Alat Penggiling Padi

Di masa bermukim dan berladang, manusia mulai mengembangkan alat untuk mengolah hasil pertanian, salah satunya adalah alat penggiling padi. Alat ini digunakan untuk menggiling padi menjadi beras, yang kemudian bisa dimasak untuk konsumsi sehari-hari.
Alat penggiling padi tradisional terbuat dari batu atau kayu, dan masih digunakan oleh sebagian masyarakat di pedesaan hingga saat ini.

Sunduk

Sunduk adalah alat tradisional yang digunakan untuk menyimpan atau mengolah hasil pertanian seperti padi atau jagung. Terbuat dari bahan kayu, sunduk memiliki banyak kegunaan, mulai dari menyimpan hasil panen hingga digunakan dalam proses penyaringan biji-bijian.
ADVERTISEMENT
Alat ini penting dalam proses pengelolaan hasil pertanian agar tetap awet dan tidak rusak.
Kelima alat peninggalan ini menunjukkan betapa pentingnya inovasi dan keterampilan manusia dalam menghadapi tantangan hidup pada masa lalu.
Meskipun sederhana, alat-alat ini telah berperan besar dalam perkembangan peradaban manusia dan menjadi bagian penting dari warisan budaya yang patut dilestarikan. (DANI)