Konten dari Pengguna

5 Artefak Zaman Megalitikum dan Fungsinya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
4 Desember 2024 13:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Artefak zaman Megalitikum, Pexels/John Nail
zoom-in-whitePerbesar
Artefak zaman Megalitikum, Pexels/John Nail
ADVERTISEMENT
Artefak zaman megalitikum adalah peninggalan berupa benda-benda besar yang berasal dari masa prasejarah. Peninggalan ini dibuat mulai dari era Neolitikum hingga awal Zaman Logam.
ADVERTISEMENT
Artefak ini biasanya dibuat dari batu besar dan memiliki nilai budaya, religius, serta sosial yang penting bagi masyarakat pada masa itu. Artefak megalitikum sering kali digunakan untuk keperluan ritual, keagamaan, atau penghormatan kepada leluhur.

Artefak Zaman Megalitikum

Artefak zaman Megalitikum, Pexels/Pixabay
Terdapat berbagai jenis arterfak zaman megalitikum. Inilah berbagai jenis artefak zaman Megalitikum dan fungsinya berdasarkan situs web britannica.

1. Menhir

Jenis artefak yang pertama adalah menhir. Menhir disebut juga dengan nama Batu Tegak karena sering kali disusun sendiri-sendiri atau berkelompok.
Batu ini dapat ditemukan di seluruh Eropa, khususnya di wilayah seperti Brittany, Prancis, dan Kepulauan Inggris. Menhir diyakini berfungsi sebagai penanda teritorial, monumen peringatan, atau elemen ritual keagamaan.
Beberapa menhir memiliki ukiran, termasuk figur dan simbol antropomorfik. Ukiran ini menunjukkan signifikansinya dalam upacara kuno.
ADVERTISEMENT

2. Dolmen

Jenis artefak yang kedua adalah dolmen. Dolmen terdiri dari batu datar besar yang disangga oleh batu tegak, membentuk ruang, dan biasanya ditutupi oleh gundukan.
Dolmen berfungsi sebagai tempat pemakaman bagi individu atau kelompok. Arterfak ini mencerminkan praktik masyarakat seputar kematian dan kehidupan setelah kematian.
Pembangunan dolmen membutuhkan upaya komunal yang signifikan. Pembangunan ini yang menyoroti pentingnya dolmen dalam masyarakat.

3. Makam Lintasan atau Passage Tombs

Jenis artefak yang ketiga adalah makam lintasan. Artefak ini adalah ruang pemakaman yang diakses melalui lorong panjang, yang sering kali ditutupi oleh gundukan.
Contoh terkenal dari makam lintasan adalah Newgrange di Irlandia dan Maeshowe di Skotlandia. Makam lintasan sejajar dengan peristiwa langit, seperti titik balik matahari musim dingin. Hal ini menunjukkan fungsinya dalam pengamatan astronomi.
ADVERTISEMENT
Makam lintasan di Newgrange memungkinkan sinar matahari menerangi ruang dalam selama titik balik matahari musim dingin. Hal ini menunjukkan signifikansi artefak tersebut dalam menandai perubahan musim.

4. Tumpukan Batu atau Cairns

Tumpukan batu atau cairs adalah gundukan batu. Arterfak ini terkadang menutupi ruang pemakaman, dan ditemukan di berbagai wilayah, termasuk Kepulauan Inggris dan Skandinavia.
Tumpukan batu berfungsi sebagai tempat pemakaman dan sering digunakan sebagai penanda teritorial atau tugu peringatan. Konstruksinya melibatkan pengumpulan dan penataan banyak batu, yang mencerminkan rasa kerja sama dan penghormatan leluhur.

5. Lingkaran Batu atau Stone Circles

Lingkaran batu adalah susunan batu berdiri dalam pola melingkar. Contohnya adalah Stonehenge di Inggris dan batu Carnac di Prancis. Lingkaran batu diyakini berfungsi sebagai tempat upacara.
Lingkaran ini dapat berfungsi untuk ritual keagamaan, pengamatan astronomi, atau sebagai tempat berkumpul bersama. Penjajaran tepat beberapa lingkaran batu dengan peristiwa langit menunjukkan peran dalam menandai waktu-waktu penting dalam setahun.
ADVERTISEMENT
Zaman megalitikum menyimpan warisan budaya yang kaya dan memukau. Berbagai jenis artefak zaman Megalitikum memberikan wawasan berharga tentang praktik sosial, keagamaan, dan budaya masyarakat kuno. (Fia)