Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Bukti Peninggalan Kerajaan Sriwijaya, Jejak Sejarah di Pulau Sumatera
18 November 2024 0:20 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bukti peninggalan Kerajaan Sriwijaya menjadi saksi nyata kejayaan salah satu kerajaan maritim terbesar di Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari fahum.umsu.ac.id, Sriwijaya yang berpusat di Sumatera berkembang pesat sebagai pusat perdagangan dan penyebaran agama Buddha dari abad ke-7 hingga ke-13 Masehi.
Bahkan, kerajaan yang berdiri sejak 682 M ini menjadi pusat agama, kebudayaan, dan perdagangan tidak hanya di Asia Tenggara, tetapi pengaruhnya juga sampai ke Asia Timur.
Bukti Peninggalan Kerajaan Sriwijaya
Menelusuri bukti peninggalan Kerajaan Sriwijaya menjadi hal menarik untuk mengungkap sejarah peradaban pada masa lalu. Beberapa peninggalan yang menjadi saksi sejarah tersebut antara lain:
1. Prasasti Kedukan Bukit
Prasasti Kedukan Bukit ditemukan di daerah Palembang dan diperkirakan dibuat pada tahun 683 Masehi.
Isinya mencatat perjalanan Raja Dapunta Hyang beserta tentaranya yang berhasil memperluas kekuasaan Sriwijaya.
Selain itu, prasasti ini juga menyebutkan bahwa Sriwijaya memiliki pengaruh besar di jalur perdagangan maritim dan mencatatkan kekuasaannya yang luas
ADVERTISEMENT
Prasasti ini ditulis dalam bahasa Melayu kuno menggunakan aksara Pallawa. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh budaya India pada masa itu.
2. Prasasti Talang Tuo
Prasasti Talang Tuo ditemukan di Palembang dan dibuat pada tahun 684 Masehi.
Prasasti ini menceritakan tentang pemuliaan terhadap Dewi Sri, dewi padi yang sangat dihormati oleh masyarakat Sriwijaya.
Selain itu, prasasti ini juga mengindikasikan adanya sistem pemerintahan yang terorganisir dengan baik dan adanya peran penting kerajaan dalam kehidupan pertanian masyarakat pada masa itu.
Melalui prasasti ini, terlihat bagaimana kerajaan memperhatikan aspek sosial dan religius masyarakatnya.
3. Candi Muaro Jambi
Salah satu bukti paling menonjol dari keberadaan Kerajaan Sriwijaya adalah kompleks Candi Muara Jambi yang terletak di Provinsi Jambi, Sumatera .
Kompleks candi ini merupakan salah satu situs arkeologi terbesar di Asia Tenggara yang dibangun sebagai pusat pendidikan agama Buddha.
ADVERTISEMENT
situs ini menggambarkan peran penting Sriwijaya dalam penyebaran ajaran Buddha ke wilayah lain.
4. Arca Buddha dari Bukit Siguntang
Arca Buddha ditemukan di Bukit Siguntang, Palembang. Arca ini menjadi simbol kuat dari pengaruh Buddha di Sriwijaya.
Bukit Siguntang sendiri dikenal sebagai tempat spiritual pada masa kerajaan. Penemuan arca ini memberikan petunjuk tentang kepercayaan dan seni budaya yang berkembang pesat.
5. Sungai Musi sebagai jalur perdagangan
Sungai Musi berfungsi sebagai jalur utama perdagangan internasional. Melalui Sungai Musi, Sriwijaya menghubungkan wilayah Nusantara dengan negara-negara seperti Tiongkok dan India.
Bukti peninggalan yang terkait dengan jalur perdagangan ini, seperti reruntuhan pelabuhan dan barang-barang perdagangan, yang masih dapat ditemukan di sekitar wilayah tersebut.
Bukti peninggalan Kerajaan Sriwijaya memberikan gambaran tentang kekuatan dan pengaruh kerajaan ini di masa lalu. Candi, prasasti, dan jalur perdagangan yang ada saat ini memberikan pandangan yang lebih dalam mengenai kebesaran kerajaan maritim Sriwijaya. (rudin)
ADVERTISEMENT