Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Contoh Historiografi Kolonial Paling Terkenal di Indonesia
27 Juni 2023 21:36 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Historiografi kolonial merupakan bagian penting dari sejarah Indonesia yang mencerminkan perspektif penjajah Belanda. Oleh karena itu, mengenal berbagai contoh historiografi kolonial akan menjadi hal menarik untuk diulas bersama.
ADVERTISEMENT
Apa saja contoh historiografi kolonial? Berikut penjelasannya.
Contoh Historiografi Kolonial
Fajriudin dalam buku Historiografi Islam menjelaskan historiografi kolonial adalah bidang studi yang mempelajari penulisan sejarah yang dilakukan oleh penjajah atau penulis yang berasal dari negara kolonial.
Historiografi kolonial sering kali mencerminkan pandangan yang dipengaruhi oleh kepentingan politik dan ekonomi penjajah serta mereduksi peran dan pengaruh budaya lokal.
Dalam artikel ini, akan dibahas beberapa contoh historiografi kolonial paling terkenal di Indonesia yang masih memiliki pengaruh hingga saat ini:
1. "History of Java" oleh Raffles
Salah satu contoh historiografi kolonial terkenal adalah "History of Java" yang ditulis oleh Sir Thomas Stamford Raffles pada awal abad ke-19.
Buku ini memberikan gambaran tentang sejarah Pulau Jawa dengan penekanan pada penjajahan dan pengaruh Belanda di daerah tersebut. Selain itu, karya ini juga memberikan informasi penting tentang budaya, flora, fauna, dan arkeologi Jawa.
ADVERTISEMENT
2. "Geschiedenis van Indonesia (Sejarah Indonesia)" oleh H.J. de Graaf
Karya ini ditulis oleh H.J. de Graaf dan merupakan salah satu karya paling berpengaruh dalam historiografi kolonial di Indonesia. Buku ini memberikan narasi sejarah yang luas tentang kolonisasi dan penjajahan Belanda di Indonesia.
Namun, pandangan dan interpretasi de Graaf sering kali dipertanyakan karena terlalu memihak pada perspektif penjajah.
3. "Geschiedenis van den Indischen Archipel (Sejarah Nusantara)" oleh B.H.M Vlekke
Buku ini ditulis oleh B.H.M Vlekke dan memberikan gambaran luas tentang sejarah Nusantara. Vlekke menyoroti peran dan pengaruh Belanda dalam pembentukan sejarah Indonesia.
Namun, seperti karya-karya lain dalam historiografi kolonial, perspektifnya didominasi oleh pandangan penjajah Belanda.
4. "Schets eener economische Geschiedenis van Nederlands-Indië" oleh G. Gonggrijp
Karya ini ditulis oleh G. Gonggrijp dan fokus pada sejarah ekonomi Hindia Belanda. Buku ini menjelaskan perkembangan ekonomi kolonial dan peran penting yang dimainkan.
Namun, karya ini sering kali dikritik karena kurang memperhatikan dampak negatif kolonialisme terhadap rakyat Indonesia.
ADVERTISEMENT
5. "Geschiedenis van Nederlandsch Indie (Sejarah Hindia Belanda)" oleh FW Stapel
Karya ini ditulis oleh FW Stapel dan memberikan gambaran umum tentang sejarah Hindia Belanda dari awal kedatangan Belanda hingga masa kolonial. Buku ini mencakup berbagai aspek sejarah, termasuk politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
Namun, seperti karya-karya historiografi kolonial lainnya, perspektifnya lebih condong ke arah penjajah serta kurang memperhatikan perjuangan dan pengalaman masyarakat pribumi.
Meskipun contoh-contoh historiografi kolonial tersebut telah menjadi karya penting dalam memahami sejarah Indonesia, kita harus menyadari bahwa mereka memiliki keterbatasan dan bias.
Perspektif yang diungkapkan dalam karya-karya tersebut sering kali menggambarkan sudut pandang penjajah dan mengabaikan atau meremehkan peran serta pengalaman masyarakat pribumi.