Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
5 Contoh Kewirausahaan Sosial yang Ada di Indonesia
20 Agustus 2023 23:27 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pertama kali kewirausahaan sosial diperkenalkan tahun 1972 oleh Bill Drayton. Kewirausahaan sosial mempunyai ciri-ciri, yakni agen perubahan di sektor sosial yang mengadopsi misi mempertahankan nilai sosial. Terdapat beberapa contoh kewirausahaan sosial di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Agar semakin tahu tentang apa saja contoh dari kewirausahaan sosial yang ada di Indonesia, silakan simak dalam pembahasan berikut!
Contoh Kewirausahaan Sosial
Muhammad Setiawan Kusmulyono, dkk. dalam buku berjudul Kewirausahaan Sosial: Fondasi, Ragam, dan Transformasi menjelaskan bahwa kewirausahaan sosial, yakni menyelesaikan masalah sosial dengan pendekatan bisnis maupun kewirausahaan.
Artinya, penyelesaian masalah sosial menjadi prioritas penting dalam kegiatan bisnis. Inilah beberapa contoh dari kewirausahaan sosial yang ada di Indonesia, yakni:
1. Pabrik Daur Ulang Plastik
Plastik sendiri adalah sampah yang tidak mudah terurai dan memerlukan waktu 1.000 tahun supaya bisa terdekomposisi. Pabrik daur ulang plastik bisa membantu industri lain untuk mengolah sampah agar semakin aman.
ADVERTISEMENT
2. Instalasi PLTS
Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) adalah solusi dari sumber energi yang dapat meningkatkan pengadaan daya listrik menuju pelosok daerah. Dengan demikian, keperluan rumah tangga dalam aktivitas memasak hingga penerangan bisa terpenuhi.
3. Agrowisata Kearifan Lokal
Memberdayakan pertanian yang ada di lingkungan sekitar sebagai objek wisata. Lokasi wisata berbasis pertanian bisa mengangkat produk unggulan desa tersebut. Bukan hanya itu, agrowisata juga bisa memberikan ruang edukasi dan juga bisa dipanen sendiri.
4. Kelas Menjahit untuk Lansia
Perlu diketahui, usia produktif dari tenaga kerja adalah di bawah usia 56 tahun. Hal ini membuat lansia sangat sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang cocok dengan kemampuan yang dimiliki.
Oleh karena itu, masyarakat bisa mengadakan kelas menjahit untuk lansia agar bisa membuka usaha rumahan ke depannya.
ADVERTISEMENT
5. Internet Murah
Internet murah sangat membantu banyak masyarakat agar semakin mudah mangakses ilmu, informasi, dan sebagainya dari seluruh dunia.
Itulah contoh kewirausahaan sosial dan penjelasannya yang perlu diketahui. Semoga membantu! (Ek)