Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
5 Contoh Konflik Antar Suku yang Pernah Terjadi di Indonesia
5 Mei 2023 14:08 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagaimana masyarakat multikultural, Indonesia tentu rentan mengalami konflik antar suku. Hal ini dibuktikan dengan berbagai contoh konflik antar suku yang pernah terjadi sepanjang sejarah Indonesia.
ADVERTISEMENT
Menurut Aituru dalam Penyelesaian Konflik Antar Suku dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Wilayah (Analisis Teori Human Security Menurut Dan Henk), terjadinya konflik antar suku bisa berdampak pada kelangsungan suatu wilayah.
Oleh sebab itu, setiap masyarakat perlu menyadari dampaknya agar bisa menghindari konflik antar suku. Adapun beberapa contoh konflik antar suku akan diulas dalam artikel ini, baca hingga selesai!
Contoh Konflik Antar Suku
Indonesia mencatat banyak contoh konflik antar suku yang pernah terjadi sepanjang sejarah. Adapun beberapa contoh konflik antar suku adalah sebagai berikut.
1. Konflik di Wamena, Papua
Papua adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki banyak suku. Peristiwa konflik antar suku di Papua juga kerap terjadi. Salah satunya adalah konflik antar Suku Nduga dan Lani Jaya di Kampung Wouma pada tahun 2022 lalu.
ADVERTISEMENT
Konflik antar suku di Wamena ini disebabkan oleh adanya pembunuhan salah seorang warga suku Nduga. Hal ini tentu menyebabkan adanya perseteruan antar dua suku tersebut.
Konflik ini menimbulkan banyak kerugian, seperti kerusakan material hingga memakan banyak korban jiwa. Sekitar 40 rumah adat Honai ludes terbakar akibat kemarahan warga.
Bahkan, ada satu orang meninggal dan 21 orang luka-luka. Konflik di Wamena ini pun mulai mereda saat dilerai oleh aparat kepolisian.
2. Konflik Suku Lampung dan Bali
Contoh konflik antar suku berikutnya terjadi antara masyarakat Lampung dan Bali. Di wilayah Lampung, banyak suku pendatang yang berasal dari Bali.
Konflik ini terjadi akibat adanya suatu permasalahan antara kedua suku tersebut yang menelan beberapa korban jiwa. Jumlahnya pun tak tanggung-tanggung, sekitar 12 orang meregang nyawa akibat konflik ini.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, konflik yang terjadi sekitar tahun 2012 ini pun mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah setempat.
3. Konflik Suku Dayak dan Madura
Salah satu contoh konflik antar suku yang berlangsung lama adalah konflik antara Suku Dayak dan Madura. Pemicu konflik ini adalah perkara wanita.
Saat itu, terdapat laki-laki asal Dayak dan Madura yang menyukai wanita Dayak yang sama. Pihak laki-laki Dayak merasa jika wanita ini lebih pantas baginya karena memiliki latar belakang suku yang sama.
Akibatnya, pihak laki-laki dari Madura ini pun tak tinggal diam hingga berakibat pada konflik berkepanjangan. Konflik ini pun bisa mereda setelah aparat setempat mulai bertindak.
4. Konflik Antar Suku di Sampit
Salah satu konflik antar suku yang menjadi catatan sejarah adalah konflik Suku Dayak dan Madura yang mengakibatkan terjadinya Perang Sampit di Kalimantan Tengah.
ADVERTISEMENT
Konflik ini terjadi pada tahun 2001 yang dipicu oleh adanya kecemburuan sosial, yaitu mengenai perekonomian serta dominasi suku pendatang yang cenderung lebih tinggi. Di sisi lain, Suku Dayak dan Madura juga beberapa kali terlibat perseteruan di warung judi.
Konflik ini akhirnya mulai memanas setelah adanya insiden pembunuhan salah satu orang Dayak ditambah dengan adanya aksi pembakaran. Akibatnya, Suku Dayak mulai menyerang Suku Madura.
Aparatur pemerintah pun mulai melakukan evakuasi warga dan membantu penyelesaian konflik.
5. Konflik Antar Suku Aceh dan Jawa
Konflik antar suku berikutnya terjadi antara Suku Aceh dan Jawa pada masa kerajaan. Pada saat itu, Kerajaan Majapahit berupaya memperluas wilayahnya dengan cara menginvasi Kerajaan Aceh.
Konflik ini juga berlanjut oleh adanya diskriminasi masyarakat Aceh di masa Orde Baru karena pemerintahan didominasi oleh suku Jawa yang menimbulkan luka mendalam.
ADVERTISEMENT
Selain itu, masyarakat Aceh yang merasa terganggu dengan kedatangan suku pendatang pun mulai mengusir mereka dan ingin merdeka dengan melakukan gerakan separatis, yaitu Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Konflik ini menimbulkan banyak korban berjatuhan. Setidaknya, ada sekitar 15.000 jiwa yang gugur pada konflik ini.
Itulah beberapa contoh konflik antar suku yang pernah terjadi dalam sejarah Indonesia. Semoga di kemudian hari, konflik-konflik antar suku tidak lagi terjadi.
[ENF]