5 Contoh Konflik Konstruktif di Lingkungan Masyarakat

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
5 Mei 2023 15:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh konflik konstruktif. Sumber foto: Pexels/Yan Krukau.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh konflik konstruktif. Sumber foto: Pexels/Yan Krukau.
ADVERTISEMENT
Beberapa contoh konflik konstruktif dapat ditemukan dan dipelajari dalam kehidupan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Dikutip dalam buku Manajemen Konflik Teori dan Praktik yang ditulis oleh Willya Achmad S.Sos., konflik konstruktif adalah bentuk konflik yang dapat menghasilkan solusi atau perubahan positif dalam hubungan antarindividu atau kelompok
Untuk mengetahui apa saja contoh konflik konstruktif, simak artikel ini sampai habis.

Contoh Konflik Konstruktif

Ilustrasi contoh konflik konstruktif. Sumber foto: Pexels/Antoni Shkraba.
Terdapat banyak contoh atau bentuk konflik konstruktif yang sering terjadi di masyarakat. Berikut ini adalah beberapa contohnya, di antaranya:

1. Konflik Antara Warga dan Pemerintah Setempat

Konflik antara warga dan pemerintah setempat bisa terjadi ketika ada kebijakan yang dirasa tidak sesuai dengan kepentingan warganya.
Contohnya adalah ketika pemerintah setempat merencanakan untuk membangun jalan tol yang melalui permukiman warga, warga merasa khawatir akan kehilangan rumah mereka. Akibatnya, terjadilah konflik di antara keduanya.
ADVERTISEMENT
Konflik ini dapat diatasi melalui dialog dan negosiasi antara warga dan pemerintah. Warga dapat menyampaikan kekhawatiran dan kebutuhannya kepada pemerintah. Sementara, pemerintah mencari solusi alternatif yang mempertimbangkan kepentingan warga.

2. Konflik Antarkelompok Agama

Konflik antarkelompok agama dapat terjadi ketika ada perbedaan pandangan atau keyakinan.
Misalnya, ketika suatu kelompok ingin mendirikan tempat ibadah di wilayah yang dianggap suci oleh kelompok agama lainnya, biasanya akan memicu perdebatan. Hal ini dikarenakan adanya keyakinan yang berbeda dari masing-masing kelompok terkait hal tersebut.
Konflik ini dapat diatasi dengan mengadakan dialog antara kedua kelompok. Masing-masing kelompok dapat menghormati keyakinan dan pandangan yang berbeda. Kemudian, bersama-sama mencari solusi yang dapat diterima oleh kedua belah pihak.

3. Konflik Antara Karyawan dan Pengusaha

Konflik antara karyawan dan pengusaha dapat terjadi ketika ada perbedaan pandangan mengenai kondisi pekerjaan. Contohnya adalah ketika karyawan merasa bahwa gaji yang diterima tidak sesuai dengan beban kerja yang ditanggungkan.
ADVERTISEMENT
Konflik ini dapat diatasi dengan melibatkan perwakilan dari kedua pihak untuk melakukan negosiasi dan mencari solusi bersama.
Pengusaha dapat mempertimbangkan kebutuhan dan kepentingan dari para karyawannya. Sementara, karyawan dapat memberikan masukan dan usulan yang diharapkannya serta dapat diterima oleh pengusaha.

4. Konflik Antartetangga

Konflik antartetangga dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti kebisingan, tumpahan air, atau pelebaran bangunan yang dilakukan oleh satu tetangga kepada tetangga lainnya.
Konflik ini dapat diatasi dengan mengadakan dialog dan mencari solusi bersama. Antartetangga dapat saling menghargai hak dan kewajiban masing-masing. Kemudian, untuk mengatasi konflik yang ada, kedua pihak bisa mencari solusi yang dapat disepakati bersama.

5. Konflik Antarkaryawan

Konflik antar karyawan biasanya terjadi karena adanya perbedaan pemikiran terkait cara mengatasi masalah yang ada di tempat kerja. Misalnnya, terjadi kerusakan alat yang dilakukan oleh seorang karyawan menyebabkan pekerjaan karyawan lain bisa terhambat.
ADVERTISEMENT
Konflik tersebut dapat diatasi dengan berdiskusi bagaimana caranya agar pekerjaan tidak terhambat, meskipun terhalang oleh alat yang rusak. Atau mungkin, mencari solusi lain terkait perbaikan alat agar bisa kembali normal yang bisa dilakukan bersama-sama.
Itulah 5 contoh konflik konstruktif di lingkungan masyarakat. Konflik konstruktif ini sebenarnya bisa menimbulkan keuntungan bagi individu yang terlibat. Misalnya, merekatkan hubungan antarindividu karena bisa menyelesaikan konflik secara bersama-sama.