Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
5 Contoh Perundungan Sosial yang Sering Terjadi
5 Agustus 2023 23:56 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![ilustrasi perundungan sosial. Sumber foto: Pexels](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01h72ab0drbqkeqjn9xjb2qjd9.jpg)
ADVERTISEMENT
Sosial bullying atau perundungan sosial masih menjadi masalah serius yang terjadi di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Salah satu contoh perundungan sosial yang sering terjadi adalah adanya intimidasi yang melibatkan ancaman atau tekanan. Tindakan perundungan ini dapat menyebabkan dampak emosional dan psikologis yang serius bagi korban.
Simak berbagai contoh perundungan sosial lainnya dalam artikel di bawah ini.
Contoh Perundungan Sosial di Masyarakat
Mengutip buku Bimbingan dan Konseling dalam Pendidikan, perundungan sosial atau perundungan relasional adalah perundungan yang bertujuan untuk merusak reputasi atau hubungan sosial seseorang dalam lingkungan sosial tertentu.
Berikut ini adalah berbagai contoh perundungan sosial yang sering terjadi di masyarakat.
1. Intimidasi
Intimidasi adalah salah satu bentuk perundungan sosial yang paling umum terjadi. Perundungan ini melibatkan ancaman, tekanan, atau perilaku agresif untuk menyakiti atau menakuti orang lain.
Misalnya seseorang dapat secara terus-menerus mengancam atau mencemooh teman sekelasnya agar merasa takut dan tidak aman di lingkungan sekolah.
ADVERTISEMENT
2. Pengucilan
Pengucilan adalah tindakan perundungan sosial di mana seseorang sengaja diisolasi atau dijauhkan dari kelompok atau komunitas tertentu.
Tindakan pengucilan ini bisa terjadi di lingkungan sekolah, tempat kerja, atau bahkan dalam lingkungan keluarga. Pengucilan dapat menyebabkan korban merasa terpinggirkan dan kesepian.
3. Body Shaming
Body shaming adalah bentuk perundungan sosial yang terjadi ketika seseorang merendahkan atau mengkritik penampilan fisik orang lain.
Biasanya body shaming ini berkaitan dengan berat badan, bentuk tubuh, atau penampilan wajah seseorang. Kalau dibiarkan, body shaming dapat menyebabkan korban mengalami gangguan makan, penurunan harga diri, dan masalah kesehatan mental lainnya.
4. Kritik Negatif Berlebihan
Kritik negatif yang berlebihan dan merendahkan merupakan bentuk perundungan sosial yang berbahaya. Tindakan ini biasanya hanya bertujuan untuk menyakiti perasaan seseorang.
ADVERTISEMENT
Misalnya,seseorang dapat secara terus-menerus mengkritik penampilan, keputusan, atau kinerja orang lain tanpa memberikan solusi atau saran yang membangun.
5. Gosipping
Gosipping atau menyebarkan gosip palsu tentang seseorang adalah contoh lain dari perundungan sosial yang sering terjadi.
Kebiasaan menyebarkan gosip negatif ini dapat merusak reputasi seseorang, menyebabkan konflik, dan menciptakan lingkungan yang tidak sehat di sekitar korban.
Pasalnya, gosip dapat menyebar dengan cepat melalui media sosial atau percakapan sehari-hari.
Demikian contoh perundungan sosial yang serign terjadi di masyarakat. Berbagai contoh perundungan sosial di atas telah menjadi masalah yang perlu jadi perhatian semua orang agar tidak terulang kembali. (AZS)