5 Contoh Reintegrasi Sosial dalam Kehidupan Sehari-hari

Ilustrasi contoh reintegrasi sosial. Sumber : Julia M Cameron/Pexels.com

Reintegrasi sosial merupakan salah satu cara membangun kembali kepercayaan sosial setelah muncul disintegrasi sosial. Proses penerapannya memerlukan waktu lama. Dalam berbagai bidang kehidupan sehari-hari, ada contoh reintegrasi sosial yang terjadi.

Ketika reintegrasi diberlakukan, maka beberapa hal yang tidak sesuai maupun menjadi penyebab utama pada konflik akan dihapus atau dibuang.

Sementara, hal lainnya yang dipercaya dapat membantu proses integrasi sosial akan dipertahankan.

Pengertian dan Tujuan Reintegrasi Sosial

Ilustrasi contoh reintegrasi sosial. Sumber : Julia M Cameron/Pexels.com

Dr. Darwis, M.Kes. dalam buku berjudul Menghukum Atau Memulihkan: Suatu Tinjauan Sosiologis Tentang Tindakan Terhadap Penyalahguna Nafza, menjelaskan bahwa reintegrasi sosial pada dasarnya melakukan kegiatan mengintegrasikan kembali secara sosial dalam upaya penanggulangan pengguna napza di lapas.

Upaya reintegrasi dijalankan secara terstruktur baik tentang upaya pencegahan, upaya terapi, penindakan serta upaya alternatif.

Lebih jelasnya, reintegrasi sosial adalah proses pembentukan normal juga aturan baru, sebagai bentuk menyesuaikan diri dengan lembaga alias organisasi yang sudah mengalami perubahan.

Jika integrasi sosial bisa terbentuk kembali, maka lingkungan masyarakat semakin aman, harmonis, damai, juga tenteram.

Sedangkan tujuan dari Reintegrasi sosial merupakan upaya membangun kembali kepercayaan, kohesi sosial, hingga modal sosial. Proses ini tujuannya memudahkan sebuah proses yang cukup sulit serta menghabiskan banyak waktu.

5 Contoh Reintegrasi Sosial

Inilah beberapa contoh reintegrasi sosial yang ada di masyarakat :

1. Menjalankan Musyawarah

Musyawarah adalah salah satu contoh reintegrasi sosial, yakni saat terjadi permasalahan atau konflik, Usahakan melakukan musyawarah dengan menemukan solusi dan tidak memperparah konflik.

Lembaga masyarakat terdapat dalam segala bidang, sosial, ekonomi, hukum, politik, budaya, dan lainnya. Misalnya, jika ada masalah yang menyangkut masalah hukum. Maka laporkan ke pihak yang berwajib.

Jika ada masalah yang telah menyimpang dari aturan alias normal yang telah ditetapkan, namun kamu tidak bisa mengatasinya. Maka, serahkan kepada pihak yang berwenang.

Jangan pernah menggunakan emosi ketika menyelesaikan konflik! Supaya integrasi sosial bisa tercapai, kamu harus bisa mencegah emosi.

Memberikan penentuan batas alias aturan antar kedua angkutan ini adalah salah satu contoh reintegrasi sosial. Misalnya, angkutan online tidak boleh naik turun penumpang di daerah yang sudah disepakati.

Demikianlah penjelasan tentang pengertian, tujuan, hingga contoh reintegrasi sosial yang bisa kamu pelajari. Semoga bermanfaat! (EK)