5 Contoh Sumber Sejarah Tertulis yang Perlu Diketahui

Ilustrasi contoh sumber sejarah tertulis. Foto: Pixabay

Contoh sumber sejarah tertulis memiliki banyak bentuk. Hal itu menunjukkan perkembangan sekaligus keberagaman budaya Indonesia sejak zaman purbakala.

Dalam buku Sejarah Indonesia yang ditulis oleh Fatayat Ridlo Mintarsih, sumber sejarah berarti segala sesuatu, baik berwujud maupun tidak, yang berguna bagi perkembangan sejarah dan dapat digunakan untuk membuktikan kebenaran suatu sejarah.

Sumber sejarah sendiri memiliki tiga bentuk yaitu, sumber sejarah tulisan, lisan, dan benda. Berikut adalah beberapa contoh sumber sejarah tertulis yang perlu diketahui.

Contoh Sumber Sejarah Tertulis

Ilustrasi contoh sumber sejarah tertulis. Foto: Pixabay

Sesuai namanya, sumber sejarah ini berupa tulisan yang bisa ditemukan di berbagai media menulis sejak zaman purbakala. Beberapa contohnya, antara lain:

1. Buku

Buku adalah lembar kertas berjilid berisi tulisan di dalamnya. Buku yang bisa menjadi sumber sejarah, yaitu autobiografi bahkan novel roman.

Autobiografi bisa mencerminkan faktor subjektif seseorang, misal status sosial, pandangan politik, situasi budaya terkait, dan lainnya. Begitu juga dengan dengan novel roman yang bisa merepresentasikan secara tepat keadaan sosial di masa tertentu.

2. Dokumen

Surat atau tulisan tercetak yang bisa digunakan sebagai bukti. Dalam kaitannya sebagai sumber sejarah, maka dokumen bisa berbentuk dokumen pemerintah, notulen rapat, dan surat resmi.

Dokumen pemerintah bisa menyuguhkan sebuah peristiwa secara lengkap, termasuk di dalamnya laporan tahunan, data statistik, pernyataan pemerintah, dan sebagainya.

Contoh paling nyata dari dokumen pemerintah adalah naskah UUD 1945, Pancasila, Sumpah Pemuda, dan lainnya.

3. Babad

Tulisan dalam bahasa daerah yang biasanya berbahasa Jawa, Sunda, Bali, Sasak, dan Madura yang berisi tentang peristiwa sejarah. Contohnya adalah babad tanah jawi yang menjabarkan mengenai penguasa Jawa dari masa ke masa pada zaman kerajaan.

4. Prasasti

Prasasti bisa berisi sebuah perintah atau pujian yang kemudian dikenal dengan istilah piagam yang tertulis pada batu, tembaga, perak, emas, dan sebagainya.

Prasasti mulai banyak ditemukan di zaman kerajaan, misalnya Majapahit, Sriwijaya, Mataram, dan lainnya.

5. Surat kabar

Biasa juga disebut koran dan merupakan sekumpulan informasi yang dicetak dan diterbitkan berdasar periode tertentu. Indonesia sendiri mulai mengenal surat kabar sejak tahun 1744 saat Belanda masih menduduki Indonesia.

Sekian adalah 5 contoh sumber sejarah tertulis yang perlu diketahui. (SP)