Konten dari Pengguna

5 Contoh Tradisi Suku Toraja yang Unik dan Masih Dilestarikan

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
24 Mei 2024 22:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tradisi Suku Toraja. Sumber: freepik/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tradisi Suku Toraja. Sumber: freepik/pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Suku Toraja asal Sulawesi Selatan dikenal sebagai masyarakat yang kaya akan tradisi. Adapun sejumlah tradisi Suku Toraja adalah ma'nene, ma'lettoan, serta mangrara banua.
ADVERTISEMENT
Gunawan dan Merina dalam The Perception of Young People from Toraja Toward The Ma'nene Tradition menyebutkan bahwa tradisi ma'nene termasuk sebagai tradisi pemakaman yang dilaksanakan di Toraja.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut seputar tradisi Suku Toraja, simak selengkapnya dalam bacaan berikut.

Tradisi Suku Toraja

Ilustrasi tradisi Suku Toraja. Sumber: rch/pixabay.com
Suku Toraja adalah masyarakat etnis asal Sulawesi Selatan yang tinggal di Kabupaten Tana Toraja serta Toraja Utara. Masyarakat ini memiliki banyak tradisi yang masih bertahan hingga kini. Adapun sejumlah tradisi Suku Toraja adalah:

1. Rambu Tuka'

Salah satu tradisi Suku Toraja adalah rambu tuka. Upacara adat ini termasuk sebagai ritual suka cita atau syukuran ketika sedang syukuran rumah, merayakan hasil panen yang melimpah, maupun saat memperoleh kabar gembira lainnya.
ADVERTISEMENT

2. Rambu Solo

Tradisi Suku Toraja berikutnya adalah rambu solo. Upacara adat ini termasuk sebagai ritual sakral yang telah dilakukan sejak zaman nenek moyang. Tujuan pelaksanaan rambu solo adalah untuk menghormati keluarga yang telah meninggal. Masyarakat Suku Toraja percaya bahwa tradisi rambu solo dilakukan guna menyempurnakan kematian seseorang.

3. Ma'nene

Tradisi Suku Toraja selanjutnya adalah ma'nene. Upacara adat ini dilakukan sebagai bagian dari prosesi pemakaman, yakni dengan membersihkan sekaligus mengganti pakaian jenazah leluhur yang sudah meninggal selama ratusan tahun.
Penyelenggaraannya biasa dilakukan pasca panen atau sekitar akhir Agustus. Pada pelaksanaan ini, peti mati akan dikeluarkan dari liang kubur dan membersihkan jasad serta mengganti pakaiannya.

4. Ma'lettoan

Ma'lettoan juga tergolong sebagai tradisi Suku Toraja yang masih bertahan sampai sekarang. Tradisi ini menjadi bagian dari rambu tuka'. Masyarakat Suku Toraja akan mengarak rumah adat tongkonan dengan isi babi. Tujuannya adalah untuk mewujudkan rasa persaudaraan serta rasa syukur.
ADVERTISEMENT

5. Mangrara Banua

Tradisi Suku Toraja yang terakhir adalah mangrara banua. Upacara adat ini dilaksanakan sebagai bentuk selamatan setelah usai membuat banua barung-barung (tongkonan). Tradisi ini dilakukan beriringan dengan proses pembangunan rumah tradisional Suku Toraja.
Demikian informasi mengenai sejumlah tradisi Suku Toraja yang patut diketahui. [ENF]