Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
5 Dampak Krisis Moneter 1998 yang Perlu Dijadikan Pelajaran Hidup
6 April 2024 23:16 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial karya Waluyo, krisis moneter ini terjadi akibat ketidakstabilan ekonomi yang dipicu oleh sejumlah faktor internal dan eksternal.
Dampak Krisis Moneter 1998 yang Perlu Dijadikan Pelajaran Hidup
Dampak krisis moneter 1998 ini sangat terasa dalam seluruh lapisan masyarakat Indonesia, baik secara ekonomi maupun sosial. Berikut penjelasannya:
1. Penurunan nilai tukar rupiah dan daya beli masyarakat
Krisis moneter 1998 mengakibatkan nilai tukar rupiah anjlok secara drastis sehingga memicu kenaikan harga-harga dari barang dan jasa. Daya beli masyarakat pun akibatnya ikut menurun karena semua harga barang melambung tinggi.
Masyarakat Indonesia saat itu begitu sulit memenuhi kebutuhan pokok seperti bahan pangan, pakaian, dan pendidikan.
2. Munculnya pengangguran massal
Pengangguran massal memiliki dampak yang serius bagi masyarakat keseluruhan. Tanpa adanya pekerjaan, suli untuk membeli segala kebutuhan yang harganya terus meroket akibat krisis ini. Situasi ini menciptakan ketegangan sosial dan meningkatkan tingkat kejahatan.
ADVERTISEMENT
3. Kerugian pada sektor keuangan
Dampak krisis moneter 1998 yang paling mempengaruhi kehidupan yaitu kerugian pada sektor keuangan.
Penarikan dana nasabah secara massal menyebabkan banyak bank yang terjerat masalah keuangan dan banyak di antaranya yang akhirnya mengalami pailit.
Hal tersebut berdampak penurunan investasi, pemotongan kredit, hingga hangusnya tabungan masyarakat.
4. Ketegangan sosial
Ketegangan sosial dapat dilihat banyaknya bentuk protes, demonstrasi, kerusuhan hingga penjarahan yang melibatkan masyarakat yang tidak puas dengan keadaan yang sudah terlanjur sangat parah tersebut.
Semua permasalahan tersebut memicu masyarakat untuk terjun ke jalan demi memperjuangkan haknya.
Kurangnya kesempatan kerja, kesulitan dalam bidang ekonomi , dan ketidakadilan dalam distribusi kekayaan menjadi pemicu utama ketegangan sosial saat itu yang tentu mengancam stabilitas sosial, keamanan masyarakat.
ADVERTISEMENT
5. Reformasi struktural dan runtuhnya orde baru
Dampak paling besar dan berpengaruh dari krisis ini adalah runtuhnya kekuasaan orde baru yang dipimpin oleh Presiden Soeharto.
Banyaknya tekanan, masalah, hingga demonstrasi yang terus dilakukan secara masif yang membuat kepemimpinan Soekarto dipaksa untuk berhenti.
Puncaknya di tanggal 21 Mei 1998, secara resmi diumumkan Presiden Soeharto resmi turun dari posisi Presiden Republik Indonesia.
Demikian penjelasan dampak krisis moneter 1998 yang perlu dijadikan pelajaran hidup. (ARH)