news-card-video
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

5 Dampak Positif Cultuurstelsel Penduduk Jawa

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
8 September 2023 23:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi dampak positif cultuurstelsel. Sumber foto: pexels/Quang Nguyen Vinh.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dampak positif cultuurstelsel. Sumber foto: pexels/Quang Nguyen Vinh.
ADVERTISEMENT
Apa saja dampak positif Cultuurstelsel? Cultuurstelsel merupakan sistem tanam paksa yang diterapkan oleh Pemerintah Belanda di Hindia Belanda pada abad ke-19 telah meninggalkan jejak sejarah yang kompleks.
ADVERTISEMENT
Walaupun dianggap sebagai eksploitasi, tetapi penerapan sistem ini memiliki beberapa dampak positif atau memberikan keuntungan untuk masyarakat Jawa.

Dampak Positif Cultuurstelsel

Ilustrasi dampak positif Cultuurstelsel. Sumber foto: pexels/Eriks Cistovs.
Dikutip dalam buku Konstitusionalisme Tanah Hak Milik di Atas Tanah Hak Pengelolaan karya Dr. H. Idham , S.H, M.Kn. dijelaskan bahwa cultuurstelsel adalah sistem tanam paksa yang ditanamkan oleh kolonial Belanda.
Berikut adalah dampak positif cultuurstelsel bagi penduduk Jawa:

1. Peningkatan Keterampilan Penduduk Jawa

Keterampilan penduduk Jawa dalam bidang pertanian semakin meningkat. Dengan penerapan sistem tersebut masyarakat dipaksa untuk menanam berbagai macam jenis tanaman. Mulai dari kopi, nilam, teh, dan indigo.
Sebagai hasilnya, mereka terlibat dalam praktik pertanian yang lebih beragam dan kompleks daripada pertanian subsisten yang mereka praktikkan sebelumnya.

2. Memahami Teknik Budidaya Tanaman

Berkat culturstelsel, penduduk Jawa lebih memahami siklus tanaman, teknik budidaya yang efektif, dan memahami kondisi tanah yang berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut memperkaya pengetahuan mereka tentang jenis tanaman perdagangan dan metode pertanian yang berbeda-beda.
Secara alamiah kebiasaan tersebut menjadikan petani Jawa lebih terampil dalam mengelola lahan dan tanaman, yang akhirnya meningkatkan hasil pertanian dan produktivitas.

3. Pengetahuan Pertanian yang Lebih Kuat

Pengetahuan dan keterampilan yang sudah didapatkan tersebut kemudian diwariskan dari generasi ke generasi, sehingga menciptakan basis pengetahuan yang lebih kuat dalam pertanian di wilayah tersebut.
Tanaman-tanaman yang sebelumnya tidak dikenal oleh masyarakat Jawa secara otomatis menambah komoditas perdagangan lokal sekaligus memperbanyak jenis sumber pangan.

4. Meningkatkan Hasil Pertanian Lokal

Walaupun penerapan sistem cultuuralstelsel tidak berkaitan langsung dengan produksi bahan pangan, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa pengetahuan-pengetahuan tentang ilmu pertanian yang diperoleh oleh masyarakat sangat bermanfaat dalam meningkatkan hasil pertanian lokal.
ADVERTISEMENT

5. Penduduk Jawa Dikenal oleh Bangsa-Bangsa Dunia

Melalui perdagangan komoditas internasional ini, masyarakat Jawa memiliki peluang untuk melakukan interaksi dengan orang-orang dari negara Luar. sekaligus ikut terlibat dalam perdagangan global.
Dari penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa selain berdampak positif terhadap keterampilan dalam bidang pertanian, sistem cultuuralstelsel juga memberikan dampak positif melakukan perdagangan global. (DAI)