5 Dampak Sosial dan Ekonomi Pertempuran Timor Timur

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
18 Mei 2024 22:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi dampak sosial dan ekonomi Pertempuran Timor Timur. Sumber: Ilustrasi dampak sosial dan ekonomi Pertempuran Timor Timur. Sumber: Kinley Lindsey/pexels.com/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dampak sosial dan ekonomi Pertempuran Timor Timur. Sumber: Ilustrasi dampak sosial dan ekonomi Pertempuran Timor Timur. Sumber: Kinley Lindsey/pexels.com/pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pertempuran Timor Timur adalah suatu peristiwa pertempuran yang terjadi pada masa Perang Dunia II. Pertempuran ini memberikan dampak cukup signifikan bagi kehidupan masyarakat. Adapun salah satu dampak sosial dan ekonomi Pertempuran Timor Timur adalah menimbulkan banyak korban.
ADVERTISEMENT
Djara dalam penelitiannya yang dipublikasikan dalam Journal Civics and Social Studies menyebutkan bahwa Timor Timur mengalami pertempuran dua kali, yakni pada masa Perang Dunia II serta invasi Indonesia.
Untuk mengetahui penjelasan lengkap mengenai dampak sosial dan ekonomi Pertempuran Timor Timur, simak penjelasannya dalam bacaan berikut.

Latar Belakang Pertempuran Timor Timur

Ilustrasi dampak sosial dan ekonomi Pertempuran Timor Timur. Sumber: Kinley Lindsey/pexels.com
Sebelum mengetahui dampak sosial dan ekonomi Pertempuran Timor Timur, sebaiknya pahami dulu latar belakangnya. Jadi Pertempuran Timor Timur adalah suatu pertempuran yang terjadi pada saat Perang Dunia II.
Peristiwa tersebut terjadi tanggal 19 Februari 1942 hingga 10 Februari 1943. Ketika itu, Pulau Timor berada di bawah kekuasaan, yakni Timor Belanda (kini Timor Barat) serta Timor Portugis (Timor Leste).
Pertempuran Timor Timur terjadi antara beberapa negara, yakni Belanda, Australia, Portugis, Amerika Serikat, serta Britania Raya melawan Jepang.
ADVERTISEMENT
Latar belakang Pertempuran Timor Timur bermula dari Belanda yang memiliki pusat pemerintahan di Kupang dan menempatkan 500 pasukan di sekitarnya. Sementara itu, Portugis mendapatkan wilayah Dili dengan menempatkan 150 tentara.
Pada masa itu, Belanda melakukan kerja sama dengan Australia dengan adanya kesepakatan, jika Jepang memasuki Perang Dunia II. Pada Perang Dunia II ini, Australia memberikan fasilitas berupa pesawat serta pasukan.
Pasca Jepang mengebom Pearl Harbor, pasukan Australia pun segera berangkat ke Kupang yang berjumlah 1.400 orang. Di sisi lain, saat itu Portugis masih enggan menerima tawaran untuk bekerja sama dengan pihak Sekutu.
Akhir dari Pertempuran Timor Timur adalah pasukan Sekutu memiliki peluang kecil untuk kembali menguasai pulau tersebut. Hal itu karena telah ada 12.000 pasukan Jepang di Timor.
ADVERTISEMENT

Dampak Sosial dan Ekonomi dari Pertempuran Timor Timur

Terdapat beberapa dampak sosial dan ekonomi Pertempuran Timor Timur terhadap masyarakat lokal. Adapun dampak-dampak tersebut adalah:
Demikian informasi mengenai dampak sosial dan ekonomi Pertempuran Timor Timur. [ENF]