Konten dari Pengguna

5 Filosofi Bulan, Bukan Sekadar Menerangi Malam

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
9 April 2023 14:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi filosofi bulan. Sumber: Joonas kääriäinen/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi filosofi bulan. Sumber: Joonas kääriäinen/pexels.com
ADVERTISEMENT
Siapa yang tidak tahu bulan? Benda langit bulat yang bersinar di malam hari ini sangat indah. Selain itu, filosofi bulan juga bisa menjadi representasi kehidupan, loh. Bulan adalah satelit alami bumi yang berotasi mengelilingi bumi. Pasti kamu mengira bahwa bulan memiliki cahaya sendiri. Padahal, bulan bukan benda yang bisa menghasilkan cahaya sendiri, lho. Dilansir dari penelitian Sumanto dalam Jurnal Manthiq, diungkapkan bahwa bulan mendapatkan cahaya dari matahari, sehingga mampu memantulkan sinar di malam hari. Lantas, apa saja filosofi bulan yang bisa dijadikan sebagai pedoman hidup? Yuk, simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.
ADVERTISEMENT

Filosofi Bulan

Ilustrasi filosofi bulan. Sumber: Joonas kääriäinen/pexels.com
Banyak orang yang menyukai benda langit di malam hari, tetapi tidak tahu-menahu tentang filosofi bulan. Nah, berikut ini terdapat beberapa filosofi bulan yang bisa dijadikan sebagai bahan renungan.

1. Bulan Tetap Membutuhkan Cahaya

Siapa sangka bahwa bulan yang tampak indah dan bercahaya ini sebenarnya tidak memiliki sinar sendiri? Yup, bulan mendapatkan cahaya dari matahari yang dipantulkan. Hal ini menunjukkan bahwa setiap benda langit yang tampak sempurna, tetap memiliki kekurangan. Layaknya manusia sebagai makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa orang lain.

2. Tidak Terpisahkan dengan Bumi

Bulan adalah satelit alami bumi, sehingga kedua benda langit ini tidak dapat dipisahkan. Rotasi bulan berpengaruh pada pasang surut air laut, cuaca, hingga terjadinya siang dan malam. Oleh sebab itu, jika bulan dan bumi terpisahkan, maka akan berdampak pada berbagai aspek di muka bumi. Hal ini bisa menjadi pelajaran bahwa setiap orang membutuhkan keluarganya sendiri yang memberikan dorongan, bantuan, serta tempat pulang.
ADVERTISEMENT

3. Sesuatu yang Dilihat dari Jauh akan Tampak Indah

Bulan adalah benda langit yang jika dilihat dari jauh akan tampak indah, sedangkan apabila dilihat dari dekat tampak biasa saja dan memiliki permukaan berlubang. Hal ini juga merepresentasikan bahwa tidak ada makhluk yang sempurna, begitu pula manusia. Itulah alasan bahwa setiap orang sebaiknya tidak memandang manusia lain dari sisi luarnya saja.

4. Memiliki Banyak Rupa

Bulan saat malam hari tidak hanya tampak bulat saja, tetapi bisa berbentuk sabit hingga penumbra. Hal ini berkaitan dengan posisi orbit bulan. Selayaknya manusia yang memiliki banyak topeng. Terkadang, sisi luar manusia yang ditunjukkan kepada orang lain berbeda dengan sifat aslinya.

5. Tempat Pembelajaran

Filosofi bulan yang terakhir adalah sebagai tempat pembelajaran. Kamu pasti sering melihat astronot pergi ke luar angkasa. Tujuannya tak lain lagi, yaitu untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Nah, sebaiknya manusia juga bisa memberikan pembelajaran positif kepada sesamanya. Dengan begitu, ilmu yang kita punya akan bermanfaat. Demikian sejumlah informasi mengenai filosofi bulan yang bisa dijadikan sebagai pembelajaran. Kini, kamu sudah tahu bagaimana karakteristik bulan yang bisa dijadikan contoh, kan? [ENF]
ADVERTISEMENT