5 Jembatan Tertua di Indonesia yang Kental Nilai Sejarah

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
4 Juli 2024 20:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto Hanya Ilustrasi: Jembatan Tertua di Indonesia. Sumber: Muhammad Adib/Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Foto Hanya Ilustrasi: Jembatan Tertua di Indonesia. Sumber: Muhammad Adib/Pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jembatan di Indonesia bukan hanya sekedar penghubung satu wilayah dengan wilayah lainnya. Namun, ada beberapa jembatan tertua di Indonesia yang kental nilai sejarah dan menjadi saksi bisu perjuangan bangsa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Simak beberapa jembatan tertua di Indonesia pada penjelasan berikut!

Jembatan Tertua di Indonesia

Foto Hanya Ilustrasi: Jembatan Tertua di Indonesia. Sumber: Matthew Jackson/Pexels.com
Jembatan tertua di Indonesia yang kental nilai sejarah dan tersebar di beberapa kawasan Indonesia, yaitu:

1. Jembatan Kota Intan

Jembatan Kota Intan terletak di kawasan Kali Besar Kota Tua Jakarta Barat. Salah satu jembatan paling tua di Indonesia ini dibangun tahun 1628 pada masa VOC. Mulanya jembatan ini bernama Engelse Burg atau Jembatan Inggris.
Selanjutnya berganti nama menjadi Jembatan Kota Intan setelah Proklamasi Kemerdekaan RI dan namanya menyesuaikan dengan lokasi berdirinya jembatan. Jembatan Kota Intan masih berdiri hingga sekarang, namun konstruksinya telah diganti menjadi baja.

2. Jembatan Ampera

Jembatan Ampera menjadi salah satu jembatan paling tua dan ikonik di Indonesia. Jembatan ini dibangun tahun 1962 dan berlokasi di Palembang dengan panjang 1.117 m. Jembatan Ampera menghubungkan Seberang Ilir dan Seberang Ulu.
ADVERTISEMENT
Pada awalnya bagian tengah Jembatan Ampera dapat diangkat, namun sejak tahun 1970 tidak bisa diangkat lagi. Hal ini dilakukan demi keselamatan, di mana tahun 1990 bandul pemberatnya dibongkar sebab khawatir bisa membahayakan.

3. Jembatan Akar Bayang

Jembatan Akar Bayang berlokasi di Kecamatan Bayang Utara, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Jembatan ini menjadi penghubung antara Kampung Lubuk Silau dan Kampung Puluik-Puluik. Panjangnya 25 m dan lebarnya 1,5 m, serta tingginya 10 m.
Jembatan ini konon di bangun Ulama Pakiah Sokan sekitar tahun 1890 dan baru bisa digunakan tahun 1916. Jembatan Akar Bayang menjadi salah satu ikon menarik di Tanah Minang.

4. Jembatan Panus

Tim Direktorat Jenderal Asia Pasifik (aspasaf) Kementerian Luar Negeri dalam buku berjudul Majalah Akses Edisi ke-30: Menggandeng Negeri Kangguru menjelaskan bahwa Jembatan tertua di Indonesia adalah Jembatan Panus yang lokasinya di kawasan Depok.
ADVERTISEMENT
Jembatan ini melintasi Sungai Ciliwung dan merupakan jembatan peninggalan kolonial Belanda. Jembatan ini menghubungkan Depok lama dengan Depok II. Jembatan Panus diperkirakan dibangun sejak tahun 1917 dan 1918 saat VOC masih berkuasa.

5. Jembatan Kediri

Jembatan ini dibangun sekitar tahun 1869 pada masa kolonial Belanda. Jembatan Kediri menjadi jembatan pertama yang menggunakan konstruksi besi. Jembatan ini menjadi penghubung kawasan Barat dan Timur Kediri.
Demikianlah informasi beberapa jembatan tertua di Indonesia yang kenal nilai sejarah dan masih ada hingga sekarang. (eK)