Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
5 Jenis Teori Ketimpangan Sosial dan Contoh di Dunia Nyata
3 Mei 2023 20:32 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ketimpangan sosial merupakan sebuah kondisi ketika terjadi ketidakseimbangan, kesenjangan, atau perbedaan sumber daya pada masyarakat. Hal ini biasanya disebabkan oleh perbedaan status ekonomi, sosial, politik, dan budaya.
ADVERTISEMENT
Tahukah kamu bahwa ada beberapa jenis teori ketimpangan sosial baik klasik atau modern dalam Sosiologi? Berikut uraiannya.
5 Jenis Teori Ketimpangan Sosial Beserta Contohnya
Dikutip dari buku Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan, ketimpangan sosial akan semakin melebar akibat adanya pengangguran , pendapatan labil, dan akses berbagai bidang yang hanya menguntungkan lapisan masyarakat tertentu.
Teori ketimpangan sosial awalnya hanya satu, yaitu teori klasik yang muncul pada abad ke-19. Namun, seiring berkembangnya zaman dan pengetahuan, teori ketimpangan sosial terbagi menjadi dua yaitu, teori klasik dan modern. Teori modern muncul pasca Perang Dunia II.
Di bawah ini akan dibahas satu per satu pemaparan dari teori tersebut.
1. Teori Klasik: Struktural Fungsional (Emile Durkheim)
Menurut Emile Durkheim, ketimpangan sosial sangat terlihat nyata dalam masyarakat dan tidak bisa dihindari. Hal ini disebabkan oleh fungsi ketimpangan sebagai sistem meritokrasi, yaitu sebuah sistem untuk menilai seseorang lewat kualitas dan keahliannya.
ADVERTISEMENT
Contoh: Di sebuah SMA terdapat kelas unggulan yang diisi oleh anak-anak pintar saja. Mereka juga mendapatkan kuota SNBP lebih banyak dibandingkan kelas reguler.
2. Teori Klasik: Konflik (Karl Marx)
Menurut Karl Marx, ketimpangan sosial terjadi karena eksploitasi oleh kelompok yang lebih kuat. Misalnya, dalam suatu pabtik yang hanya menguntungkan pemodal namun merugikan para pekerja.
Contoh: Sebuah pabrik es mempekerjakan para pegawai hingga larut malam tanpa tambahan upah, kontrak tidak jelas, sampai tindakan memecat karyawan sesuka hati.
3. Teori Klasik: Kelas, Status, Kekuasaan (Max Weber)
Max Weber menganggap bahwa ketimpangan sosial memiliki 3 dimensi, yaitu kekuasaan , status atau kekayaan, dan kelas. Teori ini membahas usaha individu untuk meraih kekayaan.
Contoh: Pada pemilu, muncul sebuah politik uang yang hanya menguntungkan beberapa pihak saja.
4. Teori Modern: Dependensi (Raul Prebisch)
Raul Prebisch mengatakan bahwa ketimpangan terjadi karena ketergantungan negara berkembang terhadap negara maju.
ADVERTISEMENT
Contoh: Sebuah negara miskin atau berkembang bergantung pada negara maju seperti Amerika. Hal ini akan menimbulkan ketergantungan yang berkelanjutan dan menjadikan negara tersebut tidak bisa mandiri.
5. Teori Modern: Dualisme Sosial (Julius H. Boeke)
Teori ini mengungkapkan jika terdapat ketimpangan antara negara maju dan negara berkembang. Hal ini disebabkan oleh perbedaan SDM manusia dan tujuan ekonomi yang ingin diraih.
Contoh: Sumber daya manusia di negara berkembang berbeda jauh dengan negara maju.
Itulah dia macam-macam teori ketimpangan sosial beserta contohnya. Menurutmu, mana teori yang berhubungan erat dalam kehidupan ? (RAF)