Konten dari Pengguna

5 Karakter Kepemimpinan Abu Bakar As Siddiq sebagai Suri Teladan yang Baik

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
17 September 2024 14:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kepemimpinan Abu Bakar As Siddiq, Foto: Pixabay/Tumisu
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kepemimpinan Abu Bakar As Siddiq, Foto: Pixabay/Tumisu
ADVERTISEMENT
Kepemimpinan merupakan gaya khas yang biasa digunakan oleh setiap pemimpin untuk mengatur jalannya suatu organisasi. Hal ini dapat dicontoh dalam kepemimpinan Abu Bakar As Siddiq.
ADVERTISEMENT
Abu Bakar As Siddiq merupakan sahabat baik Nabi Muhammad SAW dan menjadi pemimpin atau khalifah pengganti Rasullulah. Kepemimpinan beliau ini dapat menjadi contoh suri teladan yang baik bagi kepemimpinan masa sekarang.

Kepemimpinan Abu Bakar As Siddiq

Ilustrasi kepemimpinan Abu Bakar As Siddiq, Foto: Pixabay/mhouge
Dikutip dari buku Kepemimpinan, Ariefah Sundari, S.Kom, SM, MM, (2022: 255-256) terdapat 5 karakter kepemimpinan Abu Bakar As Siddiq.

1. Jujur

Seorang pemimpin seharusnya memiliki sifat yang jujur yang ditanamkan dari kejiwaannya. Tidak hanya jujur, melainkan mereka diharapkan mampu menanamkan jiwa kebenaran yang dilakukan untuk mencapai tujuan bersama.
Sebab keutamaan kejujuran dalam Islam mampu menjadi suri teladan yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin yang baik.

2. Terpercaya

Amanah dalam Islam dapat diartikan kepercayaan yang diembannya sebagai pemuka atau seorang pemimpin. Di dalam Islam kepercayaan sebagai pemimpin harus benar-benar dijaga.
ADVERTISEMENT
Hal ini menunjukkan apabila dalam jiwa kepemimpinan adalah orang yang dapat dipercaya dan dapat mengemban tugas serta tanggung jawab.

3. Cerdas

Seorang pemimpin juga harus memiliki kemampuan yang cerdas. Hal ini dapat menempatkan kemampuan dan daya intelektual pada hal-hal yang bisa meningkatkan sebuah kemajuan bersama.

4. Memiliki Integritas yang Tinggi

Integritas tinggi juga sangat penting untuk diterapkan bagi seorang pemimpin. Dalam islam biasanya seorang pemimpin dipandang sebagai orang yang disegani dan ditiru tingkahnya demi tujuan yang baik.
Untuk model kepemimpinan yang memiliki integritas tinggi seperti ini juga harus dilakukan demi tujuan yang lebih baik lagi.

5. Menjalin Kerjasama

Model perspektif dalam Islam juga harus mengandung tindakan yang bisa dilakukan bersama-sama. Menjalin kerjasama bersama orang lain dapat membantu sebagian besar pekerjaan dan permasalahan yang dihadapi.
ADVERTISEMENT
Maka seorang pemimpin diharapkan dapat memenuhi semua tugas dan tanggungjawab yang diberikan padanya dengan baik dan tepat waktu.
Hal di atas merupakan karakter kepemimpinan Abu Bakar As Siddiq yang dapat dicontoh sebagai suri teladan yang baik.
Pada masa kepemimpinan Abu Bakar As Siddiq, beliau memang sangat menjunjung tinggi nilai kebersamaan dan kejujuran dalam memimpin umat Islam.