Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Kebijakan Sultan Agung Selama Berkuasa di Mataram Islam
13 Juni 2024 21:49 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sultan Agung merupakan salah satu sultan yang pernah memerintah di Kerajaan Mataram Islam. Sultan Agung berhasil membawa Mataram Islam ke masa kejayaan. Selama berkuasa Sultan Agung membuat beberapa kebijakan. Lantas apa kebijakan Sultan Agung?
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui penjelasannya, simak di sini!
Kebijakan Sultan Agung
Sultan Agung adalah sultan Mataram yang ketiga dan memerintah di tahun 1613 sampai 1645. Kebijakan Sultan Agung selama memimpin Mataram Islam antara lain:
1. Kebijakan Ekonomi
Dwi Lestari dalam buku berjudul Takhta Raja-Raja Jawa menjelaskan bahwa kebijakan Sultan Agung dalam bidang ekonomi adalah menjadikan Negara Mataram sebagai kerajaan agraris. Mataram dijadikan sebagai kerajaan penghasil beras paling besar, hingga mampu mengekspor beras ke Malaka.
Mataram sebagai negara agraris mampu menerapkan sistem transmigrasi dari kawasan kering ke kawasan yang lebih subur. Sultan Agung juga menetapkan pajak dengan tujuan menstabilkan perekonomian negara.
Kebijakan Sultan Agung yang lain adalah melakukan penyatuan kerajaan-kerajaan kecil di wilayah pesisir utara. Penyatuan ini bertujuan agar kerajaan Mataram Islam menjadi kuat di segala bidang perniagaan dan pelayaran.
ADVERTISEMENT
2. Kebijakan Militer
Sultan Agung juga membuat kebijakan dalam bidang militer, di mana beliau menyiapkan tentara tangguh dan disiplin agar siap sedia menghadapi ancaman dari luar kerajaan.
Tujuan Sultan Agung melakukan hal tersebut dengan menyerbu Belanda di Batavia. Beliau melakukan dua kali serangan secara besar-besaran di tahun 1628 dan 1629.
3. Kebijakan Budaya
Kebijakan Sultan Agung dalam bidang budaya adalah mengembangkan dan melestarikan budaya jawa yang akarnya dari Islam.
Sultan Agung menciptakan sastra dan karya seni untuk menggambarkan nilai Islam dan Jawa, seperti pembuatan kalender Jawa, aksara Jawa, wayang kulit, gamelan, dan lainnya.
4. Kebijakan Politik
Sultan Agung membuat kebijakan politik dengan memperbesar kawasan kerajaan. Pada masa kepemimpinannya kerajaan Mataram Islam mencakup wilayah Jawa, kecuali Batavia dan Banten.
ADVERTISEMENT
Sultan Agung mengatur sistem pemerintahan dengan semaksimal mungkin, di mana beliau membagi kerajaan dalam beberapa daerah yang kemudian dipimpin oleh adipati atau bupati. Beliau menetapkan hukuman dan peraturan berdasarkan syariat Islam.
5. Kebijakan Pendidikan
Sultan Agung membuat kebijakan dalam bidang pendidikan islam. Salah satu cara yang dilakukan oleh Sultan Agung adalah dengan menawarkan tanah pendidikan Islam yang bermutu kepada para santri.
Itulah penjelasan tentang kebijakan Sultan Agung yang menarik untuk diketahui. (eK)