5 Kebudayaan Tradisional Jepang yang Masih Lestari Hingga Sekarang

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
21 Maret 2024 21:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi: Kebudayaan Tradisional Jepang. Sumber: Satoshi Hirayama/Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: Kebudayaan Tradisional Jepang. Sumber: Satoshi Hirayama/Pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jepang mempunyai kebudayaan yang unik dan menarik. Hal inilah yang menjadikan Jepang menjadi negara yang indah dan banyak dikunjungi wisatawan seluruh dunia. Bahkan, hingga sekarang masih ada kebudayaan tradisional Jepang yang masih lestari.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui jenis kebudayaan tersebut, simak penjelasan ini!

Kebudayaan Tradisional Jepang

Ilustrasi: Kebudayaan Tradisional Jepang. Sumber: LA MM/Pexels.com
Suparti dalam buku berjudul Peradaban Jepang menjelaskan bahwa para ahli arkeologi memperkirakan bahwa Jepang memiliki berbagai kebudayaan yang kaya nilai sejarah. Kebudayaan ini beberapa di antaranya masih lestari hingga saat ini.

1. Matsuri

Matsuri merupakan festival budaya yang dilaksanakan ketika musim panas. Matsuri ada kaitannya dengan festival dari kuil, yaitu kuil Shinto dan kuil Buddha.
Matsuri dilaksanakan sebagai bentuk doa atas hasil panen, sembuh dari penyakit, bisnis yang sukses, dan lainnya. Sekarang ini Matsuri masih terus lestari.
Namun penyelenggaraannya banyak yang menyimpang dari tujuan dan maksud yang semestinya. Hal ini terjadi, salah satunya karena perkembangan zaman.

2. Geisha

Geisha artinya “orang seni” atau seseorang yang mempunyai keterampilan bidang seni tradisional negara Sakura. Mereka bisa menyanyi, menari, bermusik, serta bergabung dalam upacara minum teh.
ADVERTISEMENT
Sebutan lain Geisha adalah Geiko dan Maiko. Pada awalnya Geisha diperankan oleh pria, namun karena minat pria dalam seni Geisha menurun, akhirnya wanitalah yang menjadi Geisha. Hingga sekarang Geisha masih menjadi daya tarik bagi wisatawan Jepang.

3. Kimono

Kimono adalah pakaian tradisional dari Jepang. Dahulunya Kimono hanya dimiliki dan digunakan kalangan bangsawan. Penggunaan Kimono memiliki perbedaan antara wanita yang masih gadis dan yang sudah menikah.
Kimono sampai sekarang semakin eksis dan banyak para wisatawan yang datang ke negeri Sakura, salah satunya untuk mencoba Kimono di negeri Jepang secara langsung.

4. Sadou

Kebudayaan Jepang yang menarik lainnya adalah Sadou atau upacara minum teh. Sadou terbagi menjadi dua jenis, yaitu Chaji dan Ochakai. Chaji adalah upacara minum teh yang bersifat formal, sakral dan pelaksanaannya berlangsung 4 jam lebih.
ADVERTISEMENT
Sedangkan Ochakai adalah upacara minu teh tidak formal untuk teman dan kerabat. Sadou hingga sekarang masih melekat di tengah masyarakat Jepang. Budaya Jepang ini secara tersirat menunjukkan karakter tuan rumah agar terwujud ketentraman dalam hidup.

5. Origami

Origami adalah seni lipat kertas asli Jepang dan telah ada dari Zaman Haeian. Bahan yang digunakan untuk origami adalah kertas maupun kain persegi, kemudian dilipat membentuk benda atau hewan.
Hingga sekarang masih banyak orang Jepang yang melestarikan origami. Bahkan, masyarakat dunia banyak juga yang mengenal dan berusaha mempelajari origami.
Itulah kebudayaan tradisional Jepang yang masih lestari hingga sekarang. (eK)