Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
5 Kesenian Suku Bajo Paling Disukai Wisatawan
3 Juli 2023 22:40 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Apa saja kesenian suku Bajo? Berikut penjelasannya.
Berbagai Kesenian Suku Bajo
Mengutip buku Kesehatan Masyarakat Pesisir, keberadaan suku Bajo di Indonesia dapat ditemui di banyak perairan di Pulau Sulawesi, Kalimantan, Maluku, Nusa Tenggara, dan lain-lain.
Secara umum, mata pencaharian suku Bajo adalah nelayan tradisional. Berikut ini adalah berbagai kesenian suku Bajo yang paling disukai oleh wisatawan:
1. Tari Ngigal
Tari Ngigal merupakan salah satu tarian tradisional suku Bajo yang menampilkan gerakan yang lincah dan enerjik. Tarian ini menggambarkan kehidupan sehari-hari para penari, seperti mencari makanan di laut, menangkap ikan, dan mengelilingi pulau-pulau kecil.
Dengan gerakan yang dinamis dan ceria, Tari Ngigal berhasil menarik perhatian wisatawan yang datang mengunjungi daerah suku Bajo.
2. Genrang Bajo
Genrang Bajo adalah jenis musik tradisional suku Bajo yang memadukan suara alat musik tradisional, seperti gendang, gong, dan rebana dengan suara vokal yang indah.
ADVERTISEMENT
Musik ini sering dipentaskan saat acara-acara adat dan perayaan kebudayaan suku Bajo. Wisatawan sangat terpesona dengan ritme yang khas dan harmoni yang dihasilkan oleh musik Genrang Bajo.
3. Tari Manca
Tari Manca merupakan tarian sakral suku Bajo yang biasanya ditampilkan dalam upacara adat dan ritual keagamaan. Tarian ini dilakukan oleh penari wanita dengan gerakan yang lemah gemulai dan penuh makna.
Tari Manca menggambarkan rasa syukur dan penghormatan terhadap alam serta memohon keberkahan dan perlindungan. Keindahan dan keanggunan tarian ini membuat wisatawan terpesona.
4. Selamatan Penurunan Perahu
Selamatan Penurunan Perahu adalah upacara adat suku Bajo yang dilakukan saat membangun atau menurunkan perahu baru ke laut. Upacara ini melibatkan musik, tarian, doa, dan persembahan sebagai ungkapan rasa syukur dan harapan keselamatan dalam penggunaan perahu baru.
ADVERTISEMENT
Keunikan dan keaslian upacara ini membuat wisatawan tertarik untuk melihat dan mengikuti prosesi yang kaya akan nilai budaya suku Bajo.
5. Lagu Liligo
Lagu Liligo adalah salah satu lagu tradisional suku Bajo yang terkenal. Lagu ini biasanya dinyanyikan oleh masyarakat suku Bajo dalam berbagai kesempatan, seperti upacara adat, pesta pernikahan, atau saat berkumpul bersama.
Melodi dan lirik yang mengalun indah menggambarkan kehidupan bahagia dan harmonis suku Bajo dengan alam dan laut. Wisatawan sering terpesona dengan keindahan musik dan makna yang terkandung dalam lagu Liligo.
Kesenian suku Bajo memberikan wawasan yang unik tentang budaya dan kehidupan masyarakat pesisir yang erat dengan laut. Dengan mengapresiasi dan mendukung kesenian ini, kita dapat membantu melestarikan warisan budaya yang berharga dan menjaga keberlanjutan tradisi suku Bajo.
ADVERTISEMENT