Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
14 Ramadhan 1446 HJumat, 14 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
5 Keunikan Candi Borobudur yang Dibangun pada Dinasti Syailendra
19 Januari 2024 21:31 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Candi Borobudur dibangun pada Dinasti Syailendra sekitar abad ke-8 Masehi. Bangunan bersejarah ini mempunyai sejumlah keunikan, seperti menjadi tempat pemujaan Buddha.
ADVERTISEMENT
Yatna dalam Candi Borobudur Sebagai Fenomena Sakral Profan Agama dan Pariwisata Perspektif Strukturalisme Levi Strauss, menyebutkan bahwa Candi Borobudur adalah candi peninggalan Buddha di masa Kerajaan Mataram Kuno.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai keunikan Candi Borobudur, simak selengkapnya di artikel berikut.
Keunikan Candi Borobudur
Candi Borobudur dibangun pada Dinasti Syailendra dari Kerajaan Mataram Kuno. Pembangunan candi ini dilakukan sekitar abad ke-8 Masehi.
Candi ini merupakan bangunan bersejarah yang megah dan memiliki sejumlah keunikan. Adapun keunikan Candi Borobudur adalah:
1. Peninggalan Dinasti Syailendra
Salah satu keunikan Candi Borobudur adalah termasuk sebagai peninggalan Dinasti Syailendra dari Kerajaan Mataram Kuno. Pembangunan candi ini diperkirakan terjadi di masa kepemimpinan Raja Samaratungga, yaitu sekitar tahun 782 hingga 812 Masehi.
ADVERTISEMENT
Angka tersebut berdasarkan interpretasi dari prasasti Sri Kahulunan yang bertuliskan tahun 842 Masehi serta prasasti lainnya yang bertuliskan 824 Masehi.
2. Pernah Ditinggalkan
Keunikan Candi Borobudur selanjutnya adalah pernah ditinggalkan pasca terjadinya letusan Gunung Merapi. Letusan tersebut terjadi sekitar tahun 1006 Masehi.
Namun, berdasarkan hasil penelitian geologi, arkeologi, serta vulkanologi, belum terdapat hasil yang membuktikan pernyataan tersebut. Meski begitu, sekitar abad ke-18, ditunjukkan bahwa Candi Borobudur sudah tidak digunakan kembali.
3. Tempat Pemujaan Buddha
Keunikan Candi Borobudur berikutnya adalah menjadi tempat pemujaan Buddha. Berdasarkan kepercayaan masyarakat, situs candi ini menjadi simbol bahwa manusia perlu menjauhkan diri dari nafsu duniawi agar menuju kebijaksanaan.
Di samping itu, bangunan Candi Borobudur menggunakan gaya Mandala yang mengartikan alam semesta dalam ajaran Buddha.
ADVERTISEMENT
4. Relief Candi
Keunikan Candi Borobudur lainnya adalah mempunyai relief yang berjumlah sekitar 1.460 panil relief serta 1.212 panil relief hias. Relief tersebut berada pada tingkatan Kamadathu sebanyak 160 relief. Di sisi lain, ada pula di tingkatan Rupadhatu sebanyak 1.300 panil relief.
5. Bangunan Menggunakan 2 Juta Batu
Keunikan Candi Borobudur yang terakhir adalah bangunan ini didirikan menggunakan sekitar 2 juta batu dengan volume keseluruhan sekitar 55.000 kubik.
Struktur bangunannya sendiri mempunyai bentuk kontak, memiliki empat pintu masuk, serta titik pusatnya berbentuk lingkaran.
Demikian sederet informasi mengenai Candi Borobudur sebagai peninggalan Dinasti Syailendra. [ENF]