5 Nama Rumah Adat Sumatera Utara beserta Ciri Khasnya Masing-masing

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
11 April 2024 22:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Rumah Adat Sumatera Utara. Sumber: Unsplash.com/Fahrul Razi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Rumah Adat Sumatera Utara. Sumber: Unsplash.com/Fahrul Razi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia adalah negeri yang kaya dengan suku, budaya, serta tradisi. Salah satu bukti kekayaan tersebut, yaitu adanya rumah adat Sumatera Utara yang memiliki banyak nama.
ADVERTISEMENT
Lima contoh rumah adat di wilayah Sumatera Utara, yaitu rumah adat Bolon, Simalungun, Mandailing, Angkola, dan Nias. Walaupun sama-sama merupakan rumah adat di wilayah Sumatera Utara, kelima rumah tersebut memiliki ciri khas tersendiri.

5 Rumah Adat Sumatera Utara

Ilustrasi Rumah Adat Sumatera Utara. Sumber: Unsplash.com/Levi T.
Salah satu bukti dari kekayaan suku, budaya, dan tradisi di Indonesia adalah adanya keberagaman rumah adat di Sumatera Utara. Lima contoh rumah adat Sumatera Utara, yaitu Bolon, Simalungun, Mandailing, Angkola, serta Nias.
Berikut adalah penjelasan ringkas mengenai ciri khas dari lima rumah adat dari wilayah Sumatera Utara.

1. Rumah Adat Bolon

Mengutip dari buku Rumah Adat di Indonesia, Tyas (2020: 6), rumah Bolon adalah rumah adat Batak di Provinsi Sumatera Utara. Rumah tersebut merupakan rumah pertemuan keluarga besar.
ADVERTISEMENT
Rumah Bolon memiliki bentuk berupa panggung yang membuatnya memiliki ruang atas sebagai tempat tinggal. Rumah Bolon tidak memiliki kamar-kamar, tetapi tempat tidur umumnya dibuat lebih tinggi daripada dapur.

2. Rumah Adat Simalungun

Nama rumah adat lain yang juga ada di Sumatera Utara adalah Simalungun. Rumah adat Simalungun mempunyai bentuk limas dengan tipe rumah panggung.
Bagian kolong rumah biasanya memiliki tinggi dua meter guna menghindari babi hutan serta hewan liar. Pada bagian kaki rumah adat tersebut, terdapat kayu penyangga yang memiliki ukiran serta warna.

3. Rumah Adat Mandailing

Mengutip dari buku Budaya Masyarakat Perbatasan: Hubungan Sosial Antargolongan Etnik yang Berbeda di Daerah Sumatra Barat, Astuti dan Sigit (1998: 30), rumah tradisional orang Mandailing disebut Bagas dan rumah adatnya disebut Bagas Godang.
ADVERTISEMENT
Bagas Godang sebagai rumah adat Mandailing memiliki kegunaan sebagai kediaman kepala kampung. Hampir sama dengan nama rumah adatnya, balai desa di sana memiliki nama Sapo Godang.

4. Rumah Adat Angkola

Rumah adat selanjutnya yang juga ada di Sumatera Utara adalah rumah adat Angkola. Lantai serta dinding dari rumah adat tersebut terbuat dari papan kayu.
Bagian atap rumah adat Angkola biasanya terbuat dari ijuk serta tanah liat. Warna yang dominan dari rumah adat Angkola adalah cokelat tua, oranye, serta putih.

5. Rumah Adat Nias

Contoh rumah adat di Sumatera Utara yang kelima adalah rumah adat Nias. Rumah adat nias memiliki nama Omo Hada.
Rumah adat Nias memiliki kegunaan sebagai tempat tinggal para kepala negara, bangsawan, serta kepala desa. Rumah tersebut memiliki tiang kayu nibung yang tinggi serta besar.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan penjelasan di atas, diketahui bahwa rumah adat Sumatera Utara memiliki banyak nama. Banyaknya nama tersebut terjadi karena ada banyak wilayah serta masyarakat adat yang ada di Sumatera Utara. (AA)