Konten dari Pengguna

5 Organisasi Bentukan Jepang di Indonesia pada Masa Penjajahan

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
6 Januari 2024 22:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Organisasi Bentukan Jepang di Indonesia. Sumber: Pexels.com/Min An
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Organisasi Bentukan Jepang di Indonesia. Sumber: Pexels.com/Min An
ADVERTISEMENT
Jepang merupakan salah satu bangsa yang pernah menjajah negara Indonesia. Walaupun masa penjajahan Jepang tidak selama Belanda, organisasi bentukan Jepang di Indonesia termasuk banyak.
ADVERTISEMENT
Beberapa contoh organisasi bentukan Jepang adalah Heiho, Sinendan, PETA, Jawa Hokokai, dan Masyumi. Setiap organisasi tersebut mempunyai tujuan serta fungsi yang berbeda-beda.

5 Organisasi Bentukan Jepang di Indonesia

Ilustrasi Organisasi Bentukan Jepang di Indonesia. Sumber: Pexels.com/Skitterphoto
Jepang pertama kali datang ke Indonesia pada tahun 1942. Sejak tahun tersebut, Jepang melakukan penjajahan kepada bangsa Indonesia sekitar 3,5 tahun.
Walaupun masa penjajahannya tidak selama Belanda yang mencapai ratusan tahun, pergerakan Jepang di Indonesia cukup masif. Salah satu buktinya adalah ada banyak organisasi bentukan Jepang di Indonesia.
Lima contoh organisasi bentukan Jepang saat menjajah Indonesia, yaitu Heiho, Seinendan, PETA, Jawa Hokokai, dan Masyumi. Berikut penjelasan ringkasnya tentang kelima organisasi tersebut.

1. Heiho

Heiho merupakan organisasi militer bentukan Jepang. Mengutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX, Sukmayani, dkk. (2008: 29), Heiho adalah organisasi prajurit pembantu Jepang yang dibentuk pada bulan April 1943.
ADVERTISEMENT
Organisasi tersebut memberi kesempatan kepada pemuda Indonesia untuk menjadi prajurit Jepang. Jepang melakukan hal itu karena mengalami kemunduran dan membutuhkan tambahan tenaga militer.

2. Seinendan

Serupa dengan Heiho, Seinendan juga termasuk organisasi militer bentukan Jepang. Namun, Seinendan lebih merujuk pada organisasi semi militer.
Mengutip dari buku yang sama, Sukmayani, dkk. (2008: 29), Seinendan adalah organisasi barisan pemuda yang dibentuk tanggal 9 Maret 1943. Organisasi tersebut memiliki maksud terselubung, yakni mempersiapkan pemuda Indonesia untuk membantu Jepang menghadapi sekutu.

3. PETA

Organisasi lain yang juga termasuk bentukan Jepang adalah PETA. PETA (Pembela Tanah Air) didirikan pada tanggal 3 Oktober 1943 atas usulan dari Gatot Mangkupraja kepada Letnan Jenderal Kumakici Harada.
Serupa dengan organisasi militer lainnya, pembentukan PETA juga mengacu pada tuntutan perang yang kian mendesak. Oleh karena itu, seiring dengan pembentukan PETA di Pulau Jawa, terjadi pembentukan Giyugun (Tentara Sukarela) di Pulau Sumatra.
ADVERTISEMENT

4. Jawa Hokokai

Selain organisasi yang memiliki latar semi militer atau militer, Jepang juga membentuk organisasi lain di Indonesia. Salah satunya adalah Jawa Hokokai.
Organisasi Jawa Hokokai berdiri pada tahun 1944. Organisasi tersebut terbentuk karena perang di Asia dan Pasifik semakin pelik sehingga membutuhkan penyatuan lahir batin yang lebih baik.
Nama Jawa Hokokai itu sendiri berasal dari hoko seishin yang artinya semangat kebaktian. Kebaktian tersebut terdiri dari tiga dasar, yakni mengorbankan diri, mempertebal persaudaraan, serta melaksanakan tugas untuk Jepang.

5. Masyumi

Organisasi selanjutnya yang juga merupakan bentukan Jepang adalah Masyumi. Pada masa itu, MIAI dibubarkan pada akhir Oktober 1943.
Kemudian, sebagai penggantinya, Masyumi dibentuk. Masyumi adalah akronim dari Majelis Syuro Muslimin indonesia yang merupakan wadah bagi seluruh kekuatan Islam.
ADVERTISEMENT
Selain lima contoh organisasi di atas, masih banyak organisasi bentukan Jepang di Indonesia. Dua di antaranya adalah Putera dan Fujinkai. (AA)