Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
5 Peninggalan Deutro Melayu Paling Menarik untuk Dipelajari
29 September 2023 23:41 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Peninggalan Deutro Melayu adalah bagian penting dari warisan budaya yang memperkaya sejarah Indonesia.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disebabkan karena Deutro Melayu merupakan salah satu kelompok etnis yang tiba di kepulauan Indonesia pada ratusan tahun Sebelum Masehi.
Untuk mengetahui apa saja peninggalan Deutro Melayu, simak uraian di bawah ini.
Mengenal Deutro Melayu
Mengutip buku Siswa Sejarah Indonesia SMA/MA Kelas 10, Deutro Melayu adalah kelompok etnis yang tiba di kepulauan Indonesia sekitar 500 SM. Mereka adalah keturunan Proto Melayu yang telah berkembang menjadi kelompok yang berbeda.
Suku-suku, seperti Jawa, Melayu, Bugis, Minang, Bali, dan Sunda, adalah contoh keturunan Deutro Melayu. Kedatangan mereka tidak hanya membawa perubahan demografis, tetapi juga perubahan budaya yang signifikan.
Selain itu, Deutro Melayu membawa pengetahuan tentang pengolahan logam dari peradaban Dongson di Vietnam Utara yang kemudian memengaruhi perkembangan teknologi di kepulauan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Peninggalan Deutro Melayu
Kedatangan Deutro Melayu memiliki dampak signifikan pada perkembangan budaya, seni, dan teknologi di Nusantara. Berikut ini adalah berbagai peninggalan Deutro Melayu paling menarik yang patut dipelajari:
1. Kapak Corong
Kapak corong adalah salah satu peninggalan penting dari budaya Deutro Melayu.
Kapak corong, yang juga dikenal sebagai kapak perunggu, memiliki beragam bentuk, termasuk yang berukuran besar dengan hiasan, yang pendek dan lebar, yang bulat, serta yang berukuran kecil.
Peninggalan dari Deutro Melayu ini sering kali ditemukan tersebar di wilayah Sumatra Selatan, Jawa, Bali, Sulawesi Tengah, dan Pulau Selayar.
2. Nekara
Nekara adalah jenis wadah perunggu yang memiliki tutup di bagian atasnya dan memiliki pinggang di tengahnya. Benda warisan ini sering digunakan dalam konteks upacara keagamaan.
ADVERTISEMENT
3. Perhiasan
Peninggalan Deutro Melayu juga mencakup berbagai perhiasan yang indah. Mereka menghiasi diri mereka dengan kalung, gelang, cincin, dan hiasan lainnya yang terbuat dari logam dan batu-batu mulia.
Perhiasan ini tidak hanya berfungsi sebagai barang perhiasan, tetapi juga memiliki nilai sosial dan budaya yang penting dalam masyarakat Deutro Melayu.
4. Manik-Manik
Manik-manik adalah jenis perhiasan lain yang digunakan oleh Deutro Melayu. Mereka membuat manik-manik dengan berbagai bentuk dan warna yang indah.
Manik-manik ini digunakan sebagai hiasan pakaian serta sebagai mata uang dalam sistem barter yang digunakan oleh masyarakat Deutro Melayu.
Manik-manik mencerminkan kreativitas dan keahlian mereka dalam seni dan kerajinan tangan.
5. Bejana Perunggu
Bejana perunggu adalah wadah-wadah yang terbuat dari logam dan digunakan untuk berbagai keperluan sehari-hari, seperti memasak, menyimpan makanan, dan upacara adat.
ADVERTISEMENT
Bejana perunggu memiliki bentuk mirip periuk, namun lebih ramping dan datar. Artefak warisan dari kelompok Deutro Melayu ini sering ditemukan di sekitar Danau Kerinci di Sumatra dan di Madura.
Peninggalan Deutro Melayu merupakan bagian tak terpisahkan dari warisan budaya Indonesia yang kaya. Mereka membawa pengetahuan tentang pengolahan logam dan kebudayaan yang beragam, yang memengaruhi perkembangan masyarakat Nusantara.