Konten dari Pengguna

5 Peninggalan Kerajaan Bima yang Menarik Diulik

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
27 Agustus 2024 21:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
IlustrasiPeninggalan Kerajaan Bima. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
IlustrasiPeninggalan Kerajaan Bima. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Peninggalan Kerajaan Bima menjadi situs sejarah yang mengandung banyak makna.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Sejarah Nasional Indonesia oleh Balai Pustaka, Bima adalah pusat pemerintahan atau kerajaan Islam yang menonjol di Nusa Tenggara. Raja pertamanya yang masuk Islam adalah Ruma Ta Ma Bata Wada dengan gelar Sultan Bima I atau Sultan Abdul Kahir.
Sama seperti kerajaan lainnya, Kerajaan Bima juga meninggalkan berbagai peninggalan. Apa saja peninggalan tersebut?

Mengintip Berbagai Peninggalan Kerajaan Bima

Ilustrasi Peninggalan Kerajaan Bima. Sumber: Unsplash
Berikut ini berbagai peninggalan Kerajaan Bima yang memiliki fungsi tersendiri di masa lampau:

1. Masjid Sultan Muhammad Salahuddin

Masjid Sultan Muhammad Salahuddin sudah beridir sejak 1737, yakni di bawah pemerintaahan Sultan Abdul Kadim. Namun ketika Muhammad Salahuddin memerintah Bima, beliau memerintahkan untuk membangun kembali bangunan satu ini.
Hingga pada 1990, perbaikan masjid kembali dilakukan oleh anak Muhammad Salahuddin yang bernama Siti Maryam.
ADVERTISEMENT

2. Istana Asi Mbojo

Peninggalan Kerajaan Bima berikutnya adalah Istana Asi Mbojo. Istana ini berdiri sejak 1888 yang digunakan kembali tahun 1929. Istana Asi Mbojo mempunyai fungsi sebagai tempat tinggal sultan sekeluarga.

3. Rimpu

Rimpu merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kain busana wanita yang dikenakan perempuan Islam di Bima. Cara berpakaian ini sudah ada di Bima sejak abad 17 Masehi.

4. Masjid Al-Huwahiddin

Peninggalan Kerajaan Bima selanjutnya adalah Masjid Al-Huwahiddin. Masjid ini berdiri karena masjid Sultan Muhammad Salahuddin sedang rusak. Masjid satu ini didirikan untuk tempat ibadah, dakwah sederhana, serta titik pembelajaran Islam.

5. Istana Asi Bou

Istana Asi Bou berdiri dengan tujuan menjadi tempat singgah sementara bagi raja dan keluarga. Pasalnya, Istana Asi Mbojo kala itu sedang perbaikan. Istana Asi Bou mempunyai bentuk menyerupai rumah panggung.
ADVERTISEMENT
Dana pendirian Istana Asi Bou berasal dari kas kerajaan serta uang pribadi Sultan Muhammad Salahuddin, yakni raja terakhir Kerajaan Bima.
Itulah pembahasan mengenai berbagai peninggalan Kerajaan Bima yang mengandung makna sejarah.(LAU)