Konten dari Pengguna

5 Peninggalan Zaman Perunggu di Indonesia yang Perlu Diketahui

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
24 Mei 2023 23:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi: Peninggalan Zaman Perunggu. Sumber: Anete Lusina/Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: Peninggalan Zaman Perunggu. Sumber: Anete Lusina/Pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Zaman perunggu adalah zaman manusia membuat alat-alat memakai perunggu dan ini juga terjadi di Indonesia. Pembuktikan zaman ini adalah adanya peninggalan zaman perunggu yang masih ada hingga sekarang.
ADVERTISEMENT
Apa saja peninggalan zaman perunggu tersebut? Lebih jelasnya, simak ulasan berikut!

Peninggalan Zaman Perunggu di Indonesia

Ilustrasi: Peninggalan Zaman Perunggu. Sumber: Manuela Kohl/Pexels.com
Sriyana, S.Sos., M.Si. dalam buku berjudul Antropologi Sosial Budaya menjelaskan bahwa pada zaman perunggu, manusia sudah mendapatkan logam campuran yang lebih keras daripada tembaga. Perunggu adalah hasil campuran antara tembaga dengan timah.
Penguasaan teknologi pengolahan dari tembaga dan timah ini membentuk keterampilan pertukangan masyarakat zaman perunggu. Oleh sebab itu, zaman ini disebut dengan zaman perundagian.
Berbagai macam benda yang diciptakan pada zaman perunggu dipakai sebagai alat-alat upacara ataupun senjata kebesaran.
Inilah peninggalan zaman perunggu yang ada di Indonesia dan sebagian besar masih bisa dilihat hingga sekarang, yaitu:

1. Nekara

Nekara adalah semacam berumbung yang terbuat dari perunggu yang berpinggang pada bagian tengahnya dan tertutup pada bagian sisi atas.
ADVERTISEMENT
Banyak orang yang mengatakan bahwa nekara serupa dengan dandang terbalik. Nekara berguna untuk upacara adat, misalnya ritual pemanggilan hujan.
Nekara perunggu di Indonesia ditemukan dengan dua tipe, yaitu tipe Pejeng dan Heger.
Tipe Pejeng asalnya dari Indonesia asli dan namanya diambil dari lokasi asalnya, yaitu di Desa Pejeng, Gianyar, Bali. Sedangkan, pada tipe Heger, berasal dari nama F. Heger yang asalnya dari Asia.

2. Baja Perunggu

Di Indonesia juga ditemukan baja perunggu. Bentuknya bejana dan berlokasi di Madura dan Sumatra.
Bejana perunggu ini berbentuk bulat panjang layaknya keranjang untuk ikan yang diikatkan pada pinggang seseorang dan pola hiasan bejana tidak sama susunannya.

3. Perhiasan Perunggu

Cincin dan gelang perunggu banyak ditemukan di Indonesia. Perhiasan ini biasanya tanpa hiasan atau ada yang memakai hiasan pola geometri serta bintang.
ADVERTISEMENT
Rata-rata ukuran perhiasannya kecil. Kemungkinan besar perhiasan ini digunakan sebagai alat untuk barter atau benda pusaka. Perhiasan ditemukan di hampir semua kawasan di Indonesia.

4. Patung Perunggu

Patung perunggu banyak ditemukan di Indonesia. Patung ini bermacam-macam bentuk, seperti bentuk manusia, hewan, dan sebagainya.
Lokasi penemuan patung perunggu di Indonesia, yaitu Jawa Timur, Bogor, Riau, dan sebagainya.

5. Senjata Perunggu

Ada banyak senjata perunggu yang ada di Indonesia, di antaranya ujung tombak, belati, mata pancing, dan lainnya.
Senjata perunggu tersebut ditemukan di Jawa Timur, Bali, Sumatra, dan daerah lainnya.
Itulah informasi tentang peninggalan zaman perunggu yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat! (ek)