Konten dari Pengguna

5 Penyebab Gempa Bumi dan Penjelasannya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
15 Januari 2025 14:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penyebab gempa bumi,Pexels/Wilson Malone
zoom-in-whitePerbesar
Penyebab gempa bumi,Pexels/Wilson Malone
ADVERTISEMENT
Mengapa bisa terjadi gempa bumi merupakan sebuah pertanyaan yang banyak ditanyakan oleh masyarakat.
ADVERTISEMENT
Gempa bumi adalah salah satu fenomena alam yang sering kali datang tanpa peringatan dan dapat menimbulkan dampak yang signifikan bagi kehidupan manusia.
Dari getaran kecil yang hampir tidak terasa hingga guncangan besar yang merusak, gempa bumi terjadi karena berbagai faktor. Faktor-faktor ini dapat mempengaruhi pergerakan lapisan bumi.

Penyebab Gempa Bumi dan Penjelasannya

Penyebab gempa bumi,Pexels/Ahmed akacha
Gempa bumi adalah fenomena alam yang terjadi akibat pelepasan energi secara tiba-tiba di dalam kerak bumi, yang menyebabkan tanah berguncang. Inilah berbagai penyebab gempa bumi dan penjelasannya berdasarkan situs web usgs.gov.

1. Pergerakan Lempeng Tektonik

Penyebab yang pertama adalah adanya pergerakan lempeng tektonik. Litosfer bumi terbagi menjadi beberapa lempeng tektonik besar dan kecil yang mengapung di atas astenosfer yang semi-cair. Interaksi di batas lempeng berupa tabrakan, pemisahan, dan pergeseran lateral.
ADVERTISEMENT
Interaksi ini dapat menghasilkan tekanan yang signifikan. Ketika tekanan ini melebihi gaya gesek yang menahan lempeng-lempeng tersebut, tekanan tersebut dilepaskan sebagai energi seismik, yang menyebabkan gempa bumi.

2. Aktivitas Vulkanik

Penyebab yang kedua adalah aktivitas vulkanik. Pergerakan magma di bawah permukaan bumi dapat menyebabkan gempa bumi.
Saat magma naik ke permukaan, magma memberikan tekanan pada batuan di sekitarnya, yang menyebabkan retakan dan kejadian seismik. Gempa bumi vulkanik ini sering kali mendahului letusan dan merupakan indikator penting untuk pemantauan gunung berapi.

3. Aktivitas Manusia (Seismisitas Terinduksi)

Penyebab yang ketiga adalah adanya aktivitas manusia. Tindakan manusia tertentu dapat memicu gempa bumi.
Fenomena ini dikenal sebagai seismisitas terinduksi. Aktivitas manusia yang bisa memicu gempa bumi dapat disebabkan oleh reservoir dari bendungan besar, ekstraksi energi panas bumi, dan operasi penambangan.
ADVERTISEMENT
Penyuntikan atau ekstraksi cairan misalnya, rekahan hidrolik atau pembuangan air limbah juga dapat memicu gempa bumi. Ekstrasi cairan bisa mengubah tekanan bawah permukaan dan distribusi tegangan, yang menyebabkan peristiwa seismik.

4. Pelepasan Energi Regangan Elastis

Peyebab keempat adalah adanya pelepasan energi regangan elastis. Seiring waktu, gaya tektonik menyebabkan batuan mengalami deformasi dan mengumpulkan energi regangan elastis.
Ketika tegangan melampaui kekuatan batuan, batuan tersebut pecah di sepanjang patahan. Tegangan ini bisa melepaskan energi yang tersimpan sebagai gelombang seismik, yang mengakibatkan gempa bumi.

5. Pergeseran Sesar

Penyebab yang kelima adalah pergeseran sesar. Sesar adalah retakan di kerak Bumi tempat bongkahan batuan telah bergerak relatif terhadap satu sama lain.
Akumulasi tegangan di sepanjang patahan ini dapat menyebabkan pergeseran tiba-tiba. Ketika tegangan mengatasi hambatan gesekan maka akan menyebabkan gempa bumi.
ADVERTISEMENT
Proses ini merupakan dasar bagi teori pantulan elastis. Teori ini menjelaskan bagaimana energi disimpan dan dilepaskan selama peristiwa seismik.
Jadi, mengapa bisa terjadi gempa bumi? Jawabnya adalah gempa bumi dapat disebabkan oleh berbagai faktor mulai dari aktivitas vulkanik hingga pergeseran sesar. Memahami penyebab-penyebab ini penting menerapkan strategi mitigasi yang tepat. (Fia)