5 Penyebab Runtuhnya Kekuasaan Orde Baru yang Perlu Dipahami

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
7 April 2024 21:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penyebab runtuhnya kekuasaan Orde Baru. Sumber: Robin Erino/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penyebab runtuhnya kekuasaan Orde Baru. Sumber: Robin Erino/pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Orde Baru adalah istilah yang ditujukan untuk menyebut masa kepemimpinan Presiden Soeharto. Masa ini dimulai dari tahun 1966 hingga 1998. Adapun penyebab runtuhnya kekuasaan Orde Baru adalah berkurangnya kepercayaan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Kusmawati, Nurona, dan Maulana dalam Perkembangan Pendidikan Indonesia setelah Tahun 1965 Sampai Runtuhnya Orde Baru menyebutkan bahwa di masa akhir Orde Baru, terjadi beberapa kali pemberontakan.
Untuk mengetahui informasi lebih jauh berkaitan dengan penyebab runtuhnya kekuasaan Orde Baru, simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.

Penyebab Runtuhnya Kekuasaan Orde Baru

Ilustrasi penyebab runtuhnya kekuasaan Orde Baru. Sumber: Rosemary Ketchum/pexels.com
Orde Baru adalah era pemerintahan sesudah Orde Lama atau di masa kepemimpinan Presiden Soeharto. Masa ini berlangsung cukup lama, yakni mulai dari tahun 1966 hingga 1998.
Adapun sejumlah penyebab runtuhnya kekuasaan Orde Baru adalah:

1. Menggunakan Sistem Pemerintahan Terpusat

Salah satu penyebab runtuhnya kekuasaan Orde Baru adalah adanya sistem pemerintahan yang terpusat. Hal itu ditunjukkan dengan pembangunan yang tidak merata serta terjadi kesenjangan di daerah-daerah.
Bahkan, pendapatan daerah dialirkan ke pusat dan tidak ada kesempatan untuk melakukan protes. Alhasil, kehidupan masyarakat daerah pun menjadi terdampak.
ADVERTISEMENT

2. Adanya Penyimpangan UUD 1945

Penyebab runtuhnya kekuasaan Orde Baru berikutnya adalah terjadinya penyimpangan UUD 1945. Hal itu berkaitan dengan sistem perekonomian yang berlaku.
UUD 1945 mengatur bahwa sistem perekonomian Indonesia menggunakan demokrasi ekonomi. Dalam praktiknya, perekonomian cenderung dikuasai oleh pihak konglomerat serta terjadinya monopoli ekonomi.

3. Menurunnya Kepercayaan Masyarakat

Penyebab runtuhnya kekuasaan Orde Baru lainnya adalah menurunnya kepercayaan masyarakat. Pasalnya, terjadi praktik KKN (Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme) di masa tersebut.
Hal itu membuat masyarakat menjadi kurang bersimpati dan hilangnya rasa percaya terhadap pemerintah. Bukan hanya itu, banyak pula investor yang memutuskan untuk menarik modal di Indonesia.

4. Krisis Moneter

Penyebab runtuhnya kekuasaan Orde Baru selanjutnya adalah adanya krisis moneter. Hal itu mengganggu kondisi keuangan negara dan banyak utang luas negeri yang semakin memperparah situasinya.
ADVERTISEMENT
Melemahnya uang Rupiah terhadap dolar AS pada periode ini dipicu oleh adanya krisis Asia Pasifik.

5. Tragedi Trisakti

Penyebab runtuhnya kekuasaan Orde Baru yang terakhir adalah adanya Tragedi Trisakti. Aksi demonstrasi ini dilakukan para mahasiswa Trisakti beserta staf dan dosen di tanggal 12 Mei 1998.
Sayangnya, aksi damai tersebut berujung pada penembakan aparat kepada empat mahasiswa dan memicu kekerasan.
Demikian beberapa informasi seputar penyebab runtuhnya kekuasaan Orde Baru. [ENF]