Konten dari Pengguna

5 Penyebab Terjadinya Perjanjian Hudaibiyah antara Islam dan Quraisy

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
20 Juni 2024 21:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penyebab terjadinya perjanjian hudaibiyah. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penyebab terjadinya perjanjian hudaibiyah. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Penyebab terjadinya Perjanjian Hudaibiyah adalah keinginan umat Islam dan kaum Quraisy di Mekkah untuk mencapai perdamaian dan menghindari konflik yang berkepanjangan.
ADVERTISEMENT
Artikel di bawah ini membahas tentang penyebab terjadinya Perjanjian Hudaibiyah pada tahun 628 M yang penting untuk diketahui.

Penyebab Terjadinya Perjanjian Hudaibiyah

Ilustrasi penyebab terjadinya perjanjian hudaibiyah. Foto: Pexels
Perjanjian Hudaibiyah adalah perjanjian antara kaum muslimin Madinah yang dipimpin Rasulullah SAW dengan kaum Quraisy Makkah.
Dalam buku 100 Kisah Fantastis Dari Al-Qur`An Dan Hadis karya Walidah Ariyani, diungkapkan bahwa perjanjian ini terjadi karena Nabi ingin pergi menunaikan umrah ke Mekkah.
Perjanjian Hudaibiyah adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam yang terjadi pada tahun 628 M (6 H). Berikut beberapa penyebab terjadinya Perjanjian Hudaibiyah:

1. Keinginan Umat Islam untuk Melakukan Ibadah Haji

Umat Islam yang dipimpin oleh Nabi Muhammad SAW, ingin melaksanakan ibadah haji di Mekkah. Meskipun Mekkah saat itu dikuasai oleh kaum Quraisy yang memusuhi umat Islam, keinginan untuk berziarah ke Ka'bah tetap kuat.
ADVERTISEMENT

2. Ketegangan yang Berkepanjangan

Sebelum Perjanjian Hudaibiyah, terdapat banyak pertempuran dan ketegangan antara umat Islam di Madinah dan kaum Quraisy di Mekkah. Kedua belah pihak merasa perlu untuk mencari cara untuk mengurangi ketegangan dan menghindari perang yang terus-menerus.

3. Kebutuhan akan Perdamaian dan Stabilitas

Kaum Quraisy, yang mengalami kerugian akibat konflik berkepanjangan, juga menginginkan perdamaian untuk menjaga stabilitas dan kelangsungan perdagangan mereka.

4. Strategi Politik

Nabi Muhammad SAW melihat peluang strategis dalam mencapai perjanjian damai dengan kaum Quraisy. Dengan perjanjian tersebut, Nabi Muhammad SAW berharap dapat memperkuat posisi umat Islam, memperluas pengaruh, dan memperbaiki hubungan dengan suku-suku lain di sekitar Mekkah.

5. Inisiatif Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW mengirim utusan untuk menyampaikan niat umat Islam yang damai kepada kaum Quraisy. Inisiatif ini menunjukkan keinginan kuat dari pihak Islam untuk menghindari konflik dan mencari solusi damai.
ADVERTISEMENT
Hasil dari perjanjian ini adalah gencatan senjata selama 10 tahun antara umat Islam dan kaum Quraisy, serta diizinkannya umat Islam untuk melaksanakan ibadah haji pada tahun berikutnya tanpa gangguan.
Demikian adalah pembahasan mengenai penyebab terjadinya Perjanjian Hudaibiyah antara umat Islam dan kaum Quraisy. (SP)